Malang – Duka mendalam menyelimuti keluarga besar TNI Angkatan Udara. Jenazah Marsekal Muda TNI (Anumerta) Fajar Andryanto tiba di Pangkalan Udara Abdurrahman Saleh, Kabupaten Malang, Senin pagi (4/8/2025) sekitar pukul 08.25 WIB, menggunakan pesawat Hercules C-130 bernomor A-1318 dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Kedatangan jenazah disambut dengan upacara militer sebagai bentuk penghormatan terakhir. Sejumlah pejabat utama TNI AU hadir dalam prosesi tersebut, yang berlangsung dengan khidmat dan penuh haru. Setelah upacara, jenazah diberangkatkan melalui jalur darat menuju tempat persemayaman terakhir di TPU Bengawan Solo, Kademangan, Probolinggo.
Marsda TNI (Anumerta) Fajar Andryanto sebelumnya menjabat sebagai Kapoksahli Kodiklatau. Sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan pengabdiannya, TNI AU memberikan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi secara anumerta.
“Beliau itu orang baik, rendah hati, dan selalu peduli pada teman-temannya, terutama yang sedang kesulitan,” ujar Rahmat Santoso, sahabat almarhum semasa SMA di SMAN 1 Kota Malang angkatan 1989.
Almarhum meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat latih Microlight Fixedwing Quicksilver GT 500 bernomor PK-S126 di Desa Ciampea, Kabupaten Bogor, pada Minggu (3/8/2025). Dalam insiden tragis itu, Fajar menjadi salah satu dari dua penumpang yang berada di dalam pesawat.
Kepergian Marsekal Muda Fajar Andryanto meninggalkan luka mendalam, tak hanya bagi TNI AU, tetapi juga bagi sahabat, kolega, serta masyarakat yang mengenalnya sebagai sosok bersahaja dan berdedikasi tinggi.
Penulis: Rudi