Masatada Ishii Pasang Target Muluk di Final Piala ASEAN 2024

Oleh admin

InfoMalangRaya, Indonesia – Target muluk dicanangkan Masatada Ishii pada final Piala ASEAN 2024 yang akan berlangsung pada 2 dan 5 Januari 2025. Bukan hanya ingin membawa timnas Thailand juara, pelatih asal Jepang tersebut juga ingin tim asuhannya memenangi 2 leg melawan timnas Vietnam.

Ishii menegaskan, targetnya sejak awal adalah meraup semua kemenangan dari fase grup hingga final. Dia sangat kecewa ketika Thailand takluk 1-2 di kandang Filipina pada leg I semifinal. Bagi dia, kekalahan itu sudah cukup dan tak boleh ditambah lagi pada 2 pertandingan final melawan Vietnam.

FAT

“Kami datang untuk memainkan laga final melawan Vietnam, sebuah tim kuat. Kami telah mempersiapkan diri bermain 8 pertandingan dan ingin mememangi semuanya. Namun, kami kalah saat tandang ke Filipina. Setelah ini, kami punya 2 laga lagi melawan Vietnam dan saya ingin memenangi keduanya dan juara,” urai Masatada Ishii seperti dikutip InfoMalangRaya dari Matichon Online.

Pelatih berumur 57 tahun itu menambahkan, “Vietnam bermain di kandang. Saya pikir itu akan seperti saat Filipina main di kandang. Kami kalah dan dapat membalikkan keadaan. Laga ini juga sama. Kami akan coba melakukan segalanya untuk meraih hasil terbaik dan memenangi turnamen ini.”

Kendala Masatada Ishii

themonitor.sg

Target Masatada Ishii membawa timnas Thailand memenangi 2 leg final Piala ASEAN 2024 terbilang ambisius. Sejak final menggunakan format 2 leg kandang dan tandang, baru sekali sang juara memenangi kedua pertandingan. Satu-satunya anomali itu adalah Singapura pada 2004 yang menang 3-1 dan 2-1 atas Indonesia.

Pada format ini, Thailand tercatat sudah menjalani 7 final. Pada 3 final awal, Changsuek selalu gagal juara. Adapun pada 4 final berikutnya, mereka selalu jadi kampiun. Namun, tidak dengan memenangi 2 leg. Mereka bahkan sempat kalah pada salah satu leg di final Piala AFF 2014 dan 2016.

FAT

Alhasil, menyapu bersih kemenangan pada 2 laga melawan Vietnam di final Piala ASEAN 2024 bukan urusan mudah bagi Ishii dan Thailand. Apalagi, mereka menghadapi kendala besar. Ada beberapa pemain yang tak bugar. Sudah begitu, mereka dilanda keletihan karena waktu istirahat yang lebih pendek setelah menjalani perpanjangan waktu pada leg II semifinal.

“Situasi para pemain saat ini, ada banyak yang cedera. Saya harus selalu berkonsultasi dengan tim medis sepanjang waktu untuk coba memberi perawatan khusus sehingga semua pemain bugar dan siap untuk bermain,” ucap pelatih yang memanggul beban berat karena menggantikan Alexandre Polking yang menjuarai 2 edisi terakhir Piala ASEAN.

Kamu mungkin menyukai berita ini

Tinggalkan komentar