InfoMalangRaya.com– Hanya satu dari lima kereta yang melayani daerah pinggiran Paris beroperasi hari Selasa (21/5/2024) karena para masinis menuntut bonus kerja lembur selama penyelenggaraan Olimpiade 2024.
Ketika berita ini ditulis negosiasi masih berlangsung antara serikat-serikat pekerja dan operator kereta SNCF, lapor RFI.
“Menurut kami pembicaraan agak terlalu berlarut-larut dan kami ingin memprovokasi,” kata Fabien Villedieu dari serikat pekerja SUD-Rail.
Perundingan terakhir dijadwalkan besok hari Rabu.
“Kami memiliki beban kerja berat dengan tambahan 4.500 jadwal kereta pada bulan Agustus, sehingga kebanyakan rekan kami tidak akan dapat pergi berlibur,” kata Villedieu. Sebagaimana diketahui Olimpiade dan Paralimpiade Paris tahun ini digelar pada musim panas waktu biasanya sekolah dan sebagian pekerja di Prancis libur.
Operator RATP, yang mengelola kerwta komuter dan bus umum di wilayah Paris, sudah bersedia memberikan bonus rata-rata €1.000 bagi pekerja yang lembur semasa Olimpiade.
Sopir dan masinis yang melayani jurusan paling sibuk bisa memperoleh bonus hingga €2.500.
Beberapa bulan terakhir menjelang Olimpiade para pekerja di Prancis silih berganti melakukan aksi mogok untuk menuntut bonus.
Pekan lalu, para petugas pemungut sampah berhasil mendapatkan tuntutan kenaikan gaji dan bonus Olimpiade.
Serikat pekerja anggota kepolisian bahkan mengancam akan mengganggu penyelenggaraan relai obor Olimpiade menjelang pembukaan pada bulan Juli kecuali mereka diberi bonus.
Hari Selasa ini para pekerja di bandara kota Paris diserukan untuk melakukan aksi mogok kerja guna menuntut bonus Olimpiade dan sejumlah tuntutan lain.*
Trending
- Departemen Luar Negeri Amerika Berhentikan 1.000 Pekerja
- The Cult of the Lamb Comic kembali dengan perpecahan spesial musim gugur ini
- 10 Kuliner Khas Bogor yang Wajib Dicoba Saat Akhir Pekan di Kota Hujan
- Mira Lesmana Mengapresiasi Suara Pemeran Baru Musikal Petualangan Sherina 2025
- Tips Mengatasi Mata Panda: Fungsi Eye Cream dan Eye Patch yang Perlu Diketahui
- Levi Colwill: Kami Bukan Inter atau Madrid!
- Cara Jual Logam Jadul Koin Rp1000 Kelapa Sawit vs Koin Rp100 Karapan Sapi 1991: Tipis, Tebal Hingga Jutaan
- Usai Daftar Ulang, 4 Nama Siswa Baru SMPN 2 Malang Tiba-tiba Menghilang, Sekolah Ngaku Susupan