Infomalangraya – BATU – Pengawasan lalu lintas hewan ternak pada momen Hari Raya Idul Adha tahun ini terus dilakukan. Hewan yang datang dari luar kota dan masih daerah Jawa Timur harus sudah divaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) minimal satu kali.
Medik Veteriner Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Batu Utami Kurniawati mengatakan, lalu lintas hewan kurban memang sudah diperbolehkan. Tetapi harus memenuhi persyaratan. Salah satunya surat rekomendasi. Misalnya jika melakukan pengiriman hewan ke Sidoarjo, maka harus sudah mempunyai surat rekomendasi dari kota tujuan.
Selain itu, minimal hewan tersebut sudah mendapatkan vaksin PMK minimal satu kali. Tak hanya sapi, kambing pun wajib sudah vaksin. Untuk hewan yang sudah divaksin biasanya ditandai dengan ear tag dan ada barcode. “Sebelum dikirim, hewan itu istilahnya telah di karantina dulu sebelum 14 hari, terus diperiksa apakah menunjukkan gejala klinis PMK ataupun lumpy skin disease (LSD),” kata Utami.
Ia menambahkan jika sapi yang datang dari luar provinsi harus ada tambahan vaksin LSD. Menurutnya, di Kota Batu untuk kebutuhan kurban biasanya untuk sapi datang dari daerah Bangkalan/Madura. “Nanti kalau ada pengiriman, dari sana juga akan konfirmasi ke kita,” imbuh dia.
Sementara itu, guna mencegah penularan ke sapi-sapi lokal, mereka terus gencar melakukan vaksinasi. Karena yang sapi lokal ini lebih rentan. Untuk vaksin PMK bahkan sudah sampai tahap booster, dan untuk yang LSD kemungkinan sudah divaksin 60 persen dari populasi. “Yang terakhir kemarin kita vaksin 500 hewan ternak,” kata Utami.
Dalam Hari Raya Idul Adha yang kemarin meskipun saat itu wabah PMK masih tinggi, ia menyatakan bila tidak terjadi persebaran. Hal itu kemungkinan karena ketika hewan datang segera disembelih. “Kalau penyakit seperti cacing hati ya tetap ada,” ujar dia, Rabu (14/6). Pembeli juga harus memperhatikan syarat ternak yang layak dijadikan hewan kurban, seperti sudah mencukupi umur serta dalam kondisi sehat.
Salah satu pedagang, Haji Supangat mengaku jika memilih hewan kurban lebih mengandalkan ke peternak sekitar. Yakni di wilayah Junrejo. Untuk jumlah sapi yang ada di kandangnya berkisar 25 ekor. (iza/lid)