Maurizio Sarri Bukan Sebab Igli Tare Cabut dari Lazio

OLAHRAGA190 Dilihat

InfoMalangRaya, Indonesia – Igli Tare mengatakan konflik dengan Maurizio Sarri bukanlah sebab utama pengunduran dirinya dari Lazio pada musim panas 2023 lalu. Tare memutuskan mundur dari posisinya sebagai direktur olahraga karena butuh tantangan baru setelah menghabiskan 15 tahun bersama Gli Aquile.

Tare dan Sarri memang sempat disebut berselisih karena berbeda pandangan mengenai pemain-pemain incaran Gli Aquile di bursa transfer. Sarri pun seringkali melempar kritik kepada manajemen klub karena kerap gagal mendatangkan pemain-pemain yang ia inginkan.

Istimewa

“Rumor mengenai saya dan Sarri yang selama ini beredar di media hanyalah omong kosong belaka. Saya sempat bicara dengan Claudio Lotito (Presiden Lazio) mengenai keinginan mundur setelah mengabdi selama 18 tahun. Saya pergi tanpa konflik apa pun,” ujar Tare seperti dikutip Football5Star dari laman Football Italia.

“Pergi karena konflik merupakan salah satu kesalahan yang tidak bisa dimaafkan karena Lazio punya tempat spesial di dalam hati saya. Tapi, saya merasa harus pergi keluar, belajar hal baru dan melihat realita dari sudut pandang lain,” sambung pria berpaspor Albania itu.

MAURIZIO SARRI DISEBUT SEBAGAI SOSOK KERAS KEPALA

Lebih lanjut, Tare mengatakan Sarri merupakan sosok yang sangat keras kepala. Di mata Tare, Sarri adalah sosok yang punya cara pandang unik di dunia sepak bola dan tidak bisa begitu saja diubah.

“Sarri adalah sosok fundamentalis. Dia punya sifat keras kepala dan ingin menjalankan berbagai hal dengan caranya sendiri. Sifat itu telah menjadi ciri khas dan karakteristik paling unik milik Sarri.”

Getty Images

“Klub mana pun yang memberikan kontrak kepada Sarri pastinya memahami sifar keras kepalanya. Sifat itu tidak bisa dikeluarkan dari Sarri dengan cara apa pun. Tapi, saya dan Sarri sama sekali tidak pernah terlibat konflik meski hubungan kami tidak selalu harmonis. Dia memiliki cara pandang tersendiri terhadap dunia sepak bola,” tuntas Tare.

Sarri telah dipercaya menjadi pelatih kepala Gli Aquile semenjak 2021 lalu. Pelatih berumur 64 tahun itu sudah menjalani 119 penampilan di semua kompetisi dengan catatan 57 menang, 29 imbang dan 33 kalah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *