Blitar (IMR) – Warga Desa Popoh, Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar, dikejutkan oleh penemuan sesosok mayat perempuan yang dibuang di pinggir jalan. Jenazah perempuan tersebut ditemukan tanpa identitas, sehingga sempat membuat geger masyarakat sekitar yang melintas di jalur Blitar-Malang itu.
Setelah dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian, mayat perempuan tersebut akhirnya diketahui bernama Dita Oktavia, warga Kelurahan Punjul, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri. Kabar duka ini dikonfirmasi oleh keluarga korban setelah Dita dinyatakan tak pulang ke rumah sejak Jumat malam, 4 Juli 2025.
“Menurut kakak korban sodara Budi, korban ini terakhir kali terlihat pada hari Jumat pada tanggal 4 Juli setelah isyak,” kata Kasubsi Pdim Sihumas Polres Blitar, Ipda Putut Siswahyudi, Senin (7/7/2025).
Dita Oktavia, perempuan berusia 21 tahun itu, diketahui sehari-hari bekerja di sebuah warung kopi yang berada di Desa Bangkok, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri. Pekerjaannya yang menuntut mobilitas tinggi membuat keluarga tak langsung menyadari bahwa Dita menghilang selama beberapa hari.
“Korban memang sehari-hari bekerja di Desa Bangkok Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri jadi kadang pulang kadang tidak, makanya pada saat ditemukan di Desa Popoh Kecamatan Selopuro selanjutnya kami minta persetujuan dari pihak keluarga untuk dilakukan persetujuan autopsi,” tegasnya.
Keluarga Dita pun telah mendatangi RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, Kabupaten Blitar, untuk melakukan proses identifikasi jenazah. Kakak kandung korban telah memastikan bahwa jenazah perempuan yang ditemukan di pinggir jalan tersebut adalah adiknya yang hilang sejak Jumat malam. “Ini masih menunggu hasil autopsi yang dilakukan oleh tim medis RS Bhayangkara,” tandasnya.
Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan mendalam guna mengungkap penyebab kematian korban dan apakah ada unsur tindak pidana di balik kematian tragis Dita Oktavia. Polisi juga mengimbau kepada masyarakat untuk segera melapor jika memiliki informasi terkait peristiwa ini. [owi/suf]