Penawaran Obligasi Berkelanjutan PT Mayora Indah Tbk
PT Mayora Indah Tbk (MYOR) kembali menghadirkan penawaran obligasi berkelanjutan untuk memperkuat posisi keuangan perusahaan. Dalam rangka penawaran ini, perusahaan menawarkan obligasi yang diberi nama “Obligasi Berkelanjutan III Mayora Indah Tahap II Tahun 2025” dengan total nilai pokok sebesar Rp 1 triliun. Penawaran ini dilakukan tanpa warkat dan ditawarkan pada harga 100% dari jumlah pokok obligasi.
Adapun dalam penawaran kali ini, terdapat dua seri yang ditawarkan kepada investor. Seri A memiliki jumlah pokok sebesar Rp 700 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,50% per tahun. Jangka waktu bagi Seri A adalah lima tahun sejak tanggal emisi. Sementara itu, Seri B menawarkan jumlah pokok sebesar Rp 300 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,70% per tahun dan jangka waktu tujuh tahun sejak tanggal emisi.
Pembayaran obligasi akan dilakukan secara penuh atau bullet payment pada saat tanggal jatuh tempo. Untuk Seri A, tanggal jatuh tempo adalah 10 September 2030, sedangkan untuk Seri B tanggal jatuh tempo adalah 10 September 2032. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki rencana jangka panjang dalam pengelolaan utangnya.
Dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum obligasi ini, setelah dikurangi biaya emisi, akan digunakan sepenuhnya untuk modal kerja kegiatan usaha. Penggunaan dana tersebut mencakup pembelian bahan baku, bahan penolong, serta biaya operasional. Dengan demikian, penawaran obligasi ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan bisnis perusahaan secara lebih stabil.
Jadwal Penawaran Umum
Berikut adalah prakiraan jadwal pelaksanaan penawaran obligasi:
- Masa Penawaran Umum: 3 September hingga 4 September 2025
- Tanggal Penjatahan: 8 September 2025
- Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan: 10 September 2025
- Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik: 10 September 2025
- Tanggal Pencatatan: 11 September 2025
Jadwal ini menunjukkan proses penawaran yang terstruktur dan terencana agar dapat berjalan lancar dan efisien.
Kinerja Keuangan Perusahaan
Dalam laporan keuangannya, MYOR mencatatkan kinerja penjualan yang meningkat di sepanjang semester I-2025. Pendapatan yang dicatatkan oleh perusahaan sebesar Rp 17,79 triliun, naik sebesar 9,69% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 16,23 triliun. Meskipun demikian, kinerja laba perusahaan justru mengalami penurunan.
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 1,16 triliun, turun sebesar 32,08% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,71 triliun. Penurunan ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kenaikan biaya produksi atau fluktuasi pasar.
Meski ada tantangan dalam kinerja laba, penawaran obligasi ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat struktur keuangan perusahaan. Dengan dana yang diperoleh dari penawaran obligasi, perusahaan dapat memperkuat kapasitas operasional dan memastikan kelangsungan bisnis di masa depan.