Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    Manfaat Yoga untuk Kesehatan Mental dan Mengurangi Depresi

    11 Juli 2025

    Jatuhnya Bocah Jadi Bukti Pengawasan Dinas Lalai

    11 Juli 2025

    Timnas Malaysia Akhiri Penantian 19 Tahun

    11 Juli 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Trending
    • Manfaat Yoga untuk Kesehatan Mental dan Mengurangi Depresi
    • Jatuhnya Bocah Jadi Bukti Pengawasan Dinas Lalai
    • Timnas Malaysia Akhiri Penantian 19 Tahun
    • Perkuat Peran Desa Hadapi Perubahan Iklim, Kemendes PDT dan UNICEF Gelar Bimtek Desa Peduli Iklim dan Tanggap Bencana Ramah Anak
    • Ditolak Victor Osimhen, Manchester United Kesulitan Membeli dan Menjual Pemain
    • Pelatih Arema FC Marcos Santos Minta Maaf Usai Gagal Lolos ke Final Piala Presiden 2025
    • 50 Motto Islami yang Penuh Semangat untuk Hidup Lebih Bersemangat
    • Pisa Sedang Bernegosiasi untuk Dapatkan Jay Idzes
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
      • KOTA MALANG
      • KABUPATEN MALANG
      • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • OLAHRAGA
    • RAGAM
      • TEKNOLOGI
      • UNDANG-UNDANG
      • WISATA & KULINER
      • KOMUNITAS
      • IMR ENGLISH
    • OPINI
    • COVER HARIAN IMR
    • LOGIN
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
    • KOTA MALANG
    • KABUPATEN MALANG
    • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
    • OPINI
    • RAGAM
    • KOMUNITAS
    • WISATA & KULINER
    • KAJIAN ISLAM
    • TEKNOLOGI
    • UNDANG-UNDANG
    • INFO PROPERTI & LOWONGAN KERJA
    • TIPS & TRIK
    • COVER HARIAN IMR
    • IMR TV
    • LOGIN
    Home»INTERNASIONAL»Mayoritas Kasus HIV Malaysia Akibat Homoseks
    INTERNASIONAL

    Mayoritas Kasus HIV Malaysia Akibat Homoseks

    By admin24 Juli 2024
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    homoseksual

    InfoMalangRaya.com—Pakar kesehatan Malaysia mengatakan usulan penurunan batas usia skrining HIV dari 18 tahun menjadi 16 tahun merupakan langkah terbaik untuk mencegah penularan di usia muda.
    HIV atau ‘Human Immunodeficiency Virus’ adalah virus yang merusak sistem kekebalan tubuh seseorang dan menyebabkan ‘Immune Deficiency Syndrome’ (AIDS).
    Dokter Kesehatan Masyarakat, Datuk Dr Zainal Ariffin Omar mengatakan, di Malaysia sebanyak 95% kasus HIV yang terdeteksi setiap tahunnya disebabkan oleh praktik seks terlarang, terutama di kalangan homoseksual.
    Selebihnya akibat penggunaan jarum suntik dan infeksi dari ibu ke anak. “Hanya 3% yang melibatkan penggunaan jarum suntik dan 2% lainnya merupakan infeksi dari ibu ke anak,” ujarnya seperti dikutip Sinar Harian.
    Usulan penurunan batas usia skrining HIV merupakan langkah terbaik. Menurutnya, usulan penurunan batas usia skrining HIV dari 18 tahun menjadi 16 tahun merupakan langkah terbaik untuk mencegah penularan di usia muda.
    Ia mengatakan, metode deteksi dini memungkinkan pencatatan statistik terkini untuk meningkatkan program pencegahan HIV dari waktu ke waktu.
    Namun sebelum dilakukan screening, harus diberikan sesi konseling kepada siswa dan orang tua yang terlibat agar jiwanya tidak terpengaruh jika mengetahui dirinya tertular karena dapat mempengaruhi psikologi dan masa depannya, ujarnya.
    Zainal mengatakan hal tersebut mengomentari usulan Presiden Dewan AIDS Malaysia, Dr Dinesh Mahalingam, yang menilai metode tersebut dapat meningkatkan kualitas kesehatan dan menghadapi realitas generasi muda yang semakin terdampak oleh epidemi HIV. termasuk mahasiswa.
    32% orang Malaysia yang hidup dengan HIV tidak mencari pengobatan karena rasa maluLebih jauh lagi, ia mengatakan sekitar 32% dari 70.000 warga Malaysia yang menderita virus ini tidak mencari pengobatan.
    Ia menjelaskan bahwa kelompok yang terlibat tidak datang untuk berobat, mungkin karena mereka malu dengan pandangan masyarakat yang tidak tepat mengenai HIV.
    Sebelumnya, Menteri Kesehatan Datuk Seri Dr Dzulkefly Ahmad mengatakan, analisis awal proyek percontohan penggunaan obat profilaksis pra pajanan (PrEP) yang digunakan untuk mencegah HIV menunjukkan penurunan kasus baru secara drastis.
    Menurut Dzulkefly, temuan tersebut didasarkan pada 3.451 individu yang menerima PrEP sejak pilot project dimulai pada Januari 2023 hingga 11 Januari lalu.
    Sebelumnya, Kementerian Pendidikan Tinggi (KPT) menyebutkan terdapat tren peningkatan kasus HIV di kalangan pelajar berusia 18 hingga 25 tahun yang bersekolah di perguruan tinggi negeri dan swasta di seluruh tanah air.
    Berdasarkan laporan KPT, terdapat 214 kasus HIV yang melibatkan pelajar perguruan tinggi pada tahun 2020, diikuti penurunan tipis sebanyak 186 kasus pada tahun 2021. Meski begitu, akan meningkat lagi pada tahun 2022 dengan total 221 kasus dan 224 kasus pada tahun 2023.*

    Jumlah Pembaca: 140

    akibat HIV Homoseks Kasus Malaysia Mayoritas
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link

    Berita Terkait

    Profesor Jepang Shock Berat Baca Al Quran

    11 Juli 2025

    Izzudin Al-Haddad, ‘Hantu Al-Qassam’ yang Jadi Pemimpin Baru Hamas di Gaza

    11 Juli 2025

    Tunisia Penjarakan Rached Ghannouchi 14 Tahun

    11 Juli 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner 300250
    banner 300250
    banner 250250
    Search
    BERITA POPULER

    Bupati Malang Hadiri Kanjuruhan Street Race Edisi 13

    30 Maret 20241

    Ironi Psywar: Arema FC yang Dulu Dilecehkan, Kini Justru Menendang PSS Sleman

    24 Mei 20251

    10 Aplikasi Musik Tanpa Iklan Terbaik, Diunduh Jutaan Pengguna!

    25 April 2024132

    Pantun Pj. Walikota Malang Bikin Suasana Meriah di Acara Malang Raya Shopping Adventure 2024

    1 April 20242
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    • DISCLAIMER
    • INDEX BERITA
    • PEDOMAN MEDIA SIBER
    • REDAKSI
    © 2016 Infomalangraya. Designed by Mohenk.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.