Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot
    AA1QHt0m 1 - Info Malang Raya

    Desa Wisata Sindangkasih: Petualangan dan Kuliner Tradisional yang Mengesankan

    21 November 2025
    AA1G8OL6 - Info Malang Raya

    Toprak Tak Bisa Gunakan Nomor 54 di MotoGP, Ini Pilihannya!

    21 November 2025
    AA1QI4VF - Info Malang Raya

    Jalan Berlubang di Parameswara Palembang Diperbaiki Ratu Dewa Gercep

    21 November 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Trending
    • Desa Wisata Sindangkasih: Petualangan dan Kuliner Tradisional yang Mengesankan
    • Toprak Tak Bisa Gunakan Nomor 54 di MotoGP, Ini Pilihannya!
    • Jalan Berlubang di Parameswara Palembang Diperbaiki Ratu Dewa Gercep
    • 8 Momennya Kesuksesan Kang Tae Poong di Drakor Typhoon Family
    • Julian Nagelsmann: Jerman Layak Tampil di Piala Dunia 2026
    • 55 Ucapan Selamat Hari Guru Nasional 2025 yang Menyentuh Hati
    • Darma Henwa (DEWA) Siap Beli Kembali Saham Rp 1,66 Triliun
    • Timnas Belanda Butuh Perbaikan Sebelum Piala Dunia 2026
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
      • KOTA MALANG
      • KABUPATEN MALANG
      • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • OLAHRAGA
    • RAGAM
      • TEKNOLOGI
      • UNDANG-UNDANG
      • WISATA & KULINER
      • KOMUNITAS
      • IMR ENGLISH
    • OPINI
    • COVER HARIAN IMR
    • LOGIN
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
    • KOTA MALANG
    • KABUPATEN MALANG
    • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
    • OPINI
    • RAGAM
    • KOMUNITAS
    • WISATA & KULINER
    • KAJIAN ISLAM
    • TEKNOLOGI
    • UNDANG-UNDANG
    • INFO PROPERTI & LOWONGAN KERJA
    • TIPS & TRIK
    • COVER HARIAN IMR
    • IMR TV
    • LOGIN
    Beranda - NASIONAL - Mediasi Konflik Agraria Anak Tuha vs PT Bumi Sentosa Abadi: Negara Diminta Tegakkan Keadilan
    NASIONAL

    Mediasi Konflik Agraria Anak Tuha vs PT Bumi Sentosa Abadi: Negara Diminta Tegakkan Keadilan

    By admin21 Agustus 2025
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    AA1KRtia - Info Malang Raya

    Mediasi Konflik Agraria di Lampung Tengah: Kesepakatan dan Kekhawatiran

    Mediasi yang melibatkan masyarakat tiga kampung di Kecamatan Anak Tuha, Kabupaten Lampung Tengah, yaitu Kampung Bumi Aji, Negara Aji Baru, dan Negara Aji Tua dengan PT Bumi Sentosa Abadi (PT BSA), telah menghasilkan beberapa kesepakatan penting. Pemerintah daerah berkomitmen membentuk Tim Gugus Tugas Reforma Agraria yang akan melibatkan akademisi, masyarakat sipil, serta korban konflik. DPRD Kabupaten Lampung Tengah juga menyatakan akan membentuk Panitia Khusus (Pansus) untuk memberikan rekomendasi penyelesaian konflik. Selain itu, disepakati penghentian seluruh aktivitas di lahan sengketa, baik oleh masyarakat maupun PT BSA, dengan perusahaan diberikan tenggat waktu hingga 31 Oktober 2025 untuk panen terakhir.

    Namun, ada fakta yang menarik perhatian, yaitu ketidakhadiran PT BSA dalam forum mediasi. Ketidakhadiran perusahaan ini dianggap sebagai bentuk pembangkangan terhadap pemerintah dan penghinaan terhadap rakyat yang selama ini menjadi korban. Bagi YLBHI–LBH Bandar Lampung, kondisi ini menunjukkan rapuhnya keberpihakan negara dalam menghadapi konflik agraria. Hal ini juga mengingatkan bahwa komitmen pemerintah sering kali berhenti pada janji formal.

    Ketidakhadiran PT BSA menjadi simbol sikap korporasi yang merasa kebal hukum dan menempatkan dirinya lebih berkuasa dibanding negara. Saat pemerintah memfasilitasi mediasi dan masyarakat hadir dengan itikad baik, perusahaan justru mengabaikan proses yang sah. Hal ini mencerminkan praktik oligarki di mana kepentingan modal lebih diutamakan daripada hak-hak rakyat.

    YLBHI–LBH Bandar Lampung menekankan bahwa batas akhir penghentian aktivitas 31 Oktober 2025 harus ditegakkan. Jika PT BSA tetap melanjutkan aktivitas, hal ini dapat dikategorikan sebagai perampasan tanah secara terang-terangan, dan negara wajib mengambil langkah tegas, termasuk kemungkinan pencabutan izin usaha. Menurut organisasi ini, keadilan agraria bukan sekadar dokumen atau wacana, melainkan hak konstitusional rakyat yang harus dilindungi secara nyata.

    Konflik di Anak Tuha bukan kasus tunggal. Hal ini merupakan refleksi dari luka agraria yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia, di mana rakyat menjadi pihak yang paling dirugikan sementara perusahaan sering kali mengabaikan regulasi dan menundukkan negara dengan kekuatan modal. Puluhan tahun, masyarakat tiga kampung tersebut hidup dalam ketidakpastian, menghadapi intimidasi, dan kehilangan hak atas tanah yang seharusnya menjadi sumber kehidupan. Mediasi seharusnya menjadi momentum untuk memutus rantai ketidakadilan, bukan hanya sekadar formalitas yang meredam ketegangan sementara.

    YLBHI–LBH Bandar Lampung menegaskan bahwa keberhasilan mediasi ini menjadi ujian nyata bagi negara. Pertanyaan kritis muncul: apakah negara akan berdiri tegak bersama rakyat atau kembali tunduk pada kepentingan korporasi yang arogan? Apakah DPRD akan benar-benar menjalankan mandatnya melalui Pansus atau hanya menjadikannya panggung politik semu? Apakah Tim Gugus Tugas Reforma Agraria akan menindaklanjuti dengan langkah nyata atau menjadi proyek administratif tanpa dampak signifikan?

    Organisasi ini juga memperingatkan bahwa jika hasil mediasi terus diabaikan, potensi konflik baru yang lebih keras sangat mungkin terjadi. Kesabaran rakyat tidak boleh diuji terus-menerus dengan kebijakan setengah hati. Tanah adalah ruang hidup, identitas, dan masa depan masyarakat, bukan komoditas yang bisa dipermainkan. Negara yang membiarkan perampasan tanah terjadi sama dengan mengkhianati rakyatnya sendiri.

    YLBHI–LBH Bandar Lampung bersama masyarakat sipil berkomitmen mengawal proses ini hingga tuntas. Mereka memastikan bahwa keadilan agraria tidak berhenti di wacana, tetapi diwujudkan secara konkret, termasuk melalui pengawasan ketat terhadap implementasi rekomendasi Pansus dan Tim Gugus Tugas. Organisasi ini menegaskan bahwa setiap langkah pemerintah harus tegas, transparan, dan berpihak pada rakyat, agar konflik agraria yang selama puluhan tahun menghambat kehidupan masyarakat dapat terselesaikan secara adil.

    Jumlah Pembaca: 27

    Berita media berita Pemerintah Politik politik dan pemerintahan
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link

    Berita Terkait

    AA1QI4VF - Info Malang Raya

    Jalan Berlubang di Parameswara Palembang Diperbaiki Ratu Dewa Gercep

    21 November 2025
    AA1QHTr5 - Info Malang Raya

    55 Ucapan Selamat Hari Guru Nasional 2025 yang Menyentuh Hati

    21 November 2025
    AA1QEkK3 - Info Malang Raya

    Ancaman 20 Tahun Penjara, Ammar Zoni Berani Nikahi Dokter Kamelia, Reaksi Orang Tua Kekasih

    21 November 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner 300250
    banner 300250
    banner 250250
    Search
    BERITA POPULER
    FB IMG 1748085073108 - Info Malang Raya

    Ironi Psywar: Arema FC yang Dulu Dilecehkan, Kini Justru Menendang PSS Sleman

    24 Mei 202516
    IMG 20250207 WA0468 - Info Malang Raya

    Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin Resmi Ditetapkan Sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang 2024

    7 Februari 20258
    IMG 20250410 WA0159 - Info Malang Raya

    Momen HUT Ke-111, Wali Kota Wahyu Hidayat dan Wawali Ali Muthohirin Ziarah ke Makam Ki Ageng Gribig

    8 April 20255
    IMG 20250318 WA0497 - Info Malang Raya

    Wali Kota Malang Akan Fasilitasi Audiensi Terkait Isu Relokasi SMAN 8

    17 Maret 20251
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    • INDEX BERITA
    • PEDOMAN MEDIA SIBER
    • REDAKSI
    © 2016 Infomalangraya. Designed by Mohenk.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.