Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot
    AA1MxM8f - Info Malang Raya

    Kapten Persija Kecewa dengan Permainan Bali United, Jo Jansen Beri Tanggapan

    16 September 2025
    AA1KLO6Y - Info Malang Raya

    Kesehatan Siswa Diawasi, Layanan Gratis untuk SMA di Kalteng

    16 September 2025
    Copy of DSC09834 Gedung gedung Perkantoran di Jl. Thamrin Jakarta by Sahat Simarmata - Info Malang Raya

    Perusahaan Jalan Tol Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung, Fitria Yusuf Dipanggil

    16 September 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Trending
    • Kapten Persija Kecewa dengan Permainan Bali United, Jo Jansen Beri Tanggapan
    • Kesehatan Siswa Diawasi, Layanan Gratis untuk SMA di Kalteng
    • Perusahaan Jalan Tol Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung, Fitria Yusuf Dipanggil
    • Geely Buka Dealer Pertama di Surabaya
    • Bus Rombongan Nakes Kecelakaan di Jalur Bromo Probolinggo
    • 6 Olahraga Bakar Kalori Lebih Banyak daripada Lari
    • Hearts2Hearts Bikin Iklan Shopee 9.9 Lebih Seru dengan Lagu Indonesia
    • Akhir Pekan di London Diguncang Dua Demo Besar, 1.600 Polisi Dikerahkan
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
      • KOTA MALANG
      • KABUPATEN MALANG
      • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • OLAHRAGA
    • RAGAM
      • TEKNOLOGI
      • UNDANG-UNDANG
      • WISATA & KULINER
      • KOMUNITAS
      • IMR ENGLISH
    • OPINI
    • COVER HARIAN IMR
    • LOGIN
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
    • KOTA MALANG
    • KABUPATEN MALANG
    • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
    • OPINI
    • RAGAM
    • KOMUNITAS
    • WISATA & KULINER
    • KAJIAN ISLAM
    • TEKNOLOGI
    • UNDANG-UNDANG
    • INFO PROPERTI & LOWONGAN KERJA
    • TIPS & TRIK
    • COVER HARIAN IMR
    • IMR TV
    • LOGIN
    Beranda - NASIONAL - Mediasi Konflik Agraria: Anak Tuha vs PT Bumi Sentosa Abadi, Rakyat Didesak Dilindungi
    NASIONAL

    Mediasi Konflik Agraria: Anak Tuha vs PT Bumi Sentosa Abadi, Rakyat Didesak Dilindungi

    By admin21 Agustus 2025
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    AA1KRtiB - Info Malang Raya

    Mediasi Konflik Agraria di Kecamatan Anak Tuha: Harapan dan Tantangan

    Pembahasan mengenai konflik agraria yang terjadi antara masyarakat tiga kampung di Kecamatan Anak Tuha, Lampung Tengah, yaitu Kampung Bumi Aji, Negara Aji Baru, dan Negara Aji Tua, dengan PT Bumi Sentosa Abadi (PT BSA) telah mencapai beberapa kesepakatan penting. Dalam mediasi tersebut, pemerintah daerah berkomitmen untuk membentuk Tim Gugus Tugas Reforma Agraria yang melibatkan akademisi, masyarakat sipil, dan korban konflik agraria. Sementara itu, DPRD Kabupaten Lampung Tengah menyatakan keinginan untuk membentuk Panitia Khusus (Pansus) guna merumuskan rekomendasi penyelesaian konflik yang adil.

    Selain itu, salah satu hasil dari kesepakatan adalah penghentian sementara aktivitas di lahan sengketa, baik oleh masyarakat maupun PT BSA. Perusahaan diberikan tenggat waktu hingga 31 Oktober 2025 untuk melakukan panen terakhir sebelum aktivitas sepenuhnya dihentikan. Namun, ada fakta yang menarik perhatian, yaitu ketidakhadiran PT BSA dalam forum mediasi ini. Hal ini dianggap sebagai bentuk pembangkangan terhadap pemerintah dan penghinaan terhadap rakyat yang telah menjadi korban selama bertahun-tahun.

    Ketidakhadiran PT BSA: Sikap Arrogan yang Mengkhawatirkan

    Ketidakhadiran PT BSA dalam mediasi menunjukkan sikap arogan dari pihak perusahaan. Perusahaan memilih tidak hadir meskipun masyarakat datang dengan itikad baik dan pemerintah memfasilitasi proses penyelesaian. Ini mencerminkan oligarki yang tidak menghormati negara, rakyat, maupun hukum. YLBHI–LBH Bandar Lampung menekankan bahwa negara tidak boleh membiarkan sikap semacam ini, karena membiarkan korporasi bertindak di luar aturan akan memperlihatkan kelemahan pemerintah di mata publik.

    Komitmen pemerintah dan DPRD untuk membentuk Tim Gugus Tugas serta Pansus perlu diapresiasi. Namun, pengalaman panjang konflik agraria di Indonesia menunjukkan bahwa janji-janji seperti ini seringkali hanya berhenti di atas kertas. Tanpa tindakan tegas, hasil mediasi bisa berakhir sia-sia, menambah daftar panjang kegagalan negara dalam menyelesaikan sengketa agraria.

    Batas Waktu Penghentian Aktivitas: Tuntutan Keadilan

    Batas waktu penghentian aktivitas hingga 31 Oktober 2025 harus dipatuhi. Setelah tanggal tersebut, PT BSA tidak boleh melanjutkan aktivitas di lahan sengketa. Jika perusahaan tetap melanggar, tindakan ini sama dengan perampasan tanah secara terang-terangan, dan negara wajib mengambil langkah tegas, termasuk opsi pencabutan izin usaha. Keadilan agraria adalah hak konstitusional rakyat yang harus dijaga, bukan komoditas tawar-menawar.

    Kasus Anak Tuha mencerminkan luka agraria yang terjadi di berbagai wilayah di Indonesia, di mana rakyat selalu menjadi pihak yang paling dirugikan sementara perusahaan mudah mengabaikan aturan. Puluhan tahun rakyat di tiga kampung ini hidup dalam ketidakpastian, menghadapi intimidasi, dan kehilangan hak atas tanah yang seharusnya menjadi sumber kehidupan mereka. Mediasi seharusnya menjadi momentum untuk memutus rantai ketidakadilan, bukan formalitas untuk meredam gejolak.

    Ujian bagi Negara: Komitmen yang Nyata

    YLBHI–LBH Bandar Lampung menekankan bahwa konflik ini adalah ujian bagi negara. Pemerintah dan DPRD harus membuktikan keberpihakannya melalui tindakan nyata. Tim Gugus Tugas Reforma Agraria harus bekerja efektif untuk melindungi hak rakyat, bukan menjadi proyek administratif tanpa hasil. Pansus DPRD juga harus mampu menghasilkan rekomendasi yang konkret, bukan sekadar panggung politik.

    Jika hasil mediasi kembali diabaikan, potensi konflik baru yang lebih keras bisa muncul. Kesabaran rakyat sudah terlalu lama diuji dan tidak boleh terus digantung oleh kebijakan setengah hati. YLBHI–LBH Bandar Lampung bersama masyarakat sipil akan terus mengawal proses ini, memastikan bahwa keadilan agraria bukan hanya wacana, tetapi diwujudkan secara nyata. Tanah adalah ruang hidup, identitas, dan masa depan rakyat; negara yang membiarkan tanah dirampas sama dengan mengkhianati rakyatnya sendiri.

    Jumlah Pembaca: 24

    Kebijakan Publik Pemerintah Politik Politik dan Hukum politik dan pemerintahan
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link

    Berita Terkait

    Copy of DSC09834 Gedung gedung Perkantoran di Jl. Thamrin Jakarta by Sahat Simarmata - Info Malang Raya

    Perusahaan Jalan Tol Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung, Fitria Yusuf Dipanggil

    16 September 2025
    AA1Mwgy7 - Info Malang Raya

    Bus Rombongan Nakes Kecelakaan di Jalur Bromo Probolinggo

    16 September 2025
    AA1MvqoY - Info Malang Raya

    Akhir Pekan di London Diguncang Dua Demo Besar, 1.600 Polisi Dikerahkan

    16 September 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner 300250
    banner 300250
    banner 250250
    Search
    BERITA POPULER
    FB IMG 1748085073108 - Info Malang Raya

    Ironi Psywar: Arema FC yang Dulu Dilecehkan, Kini Justru Menendang PSS Sleman

    24 Mei 20252
    IMG 20241030 WA0003 - Info Malang Raya

    Asmara Terlarang Berujung Maut di Homestay: Istri Kepergok Suami Bersama Pria Lain

    30 Oktober 20244
    info malang raya - Info Malang Raya

    Skandal Korupsi Rel Kereta Api: Pejabat BPK Terlibat Suap Manipulasi Audit Proyek Jalur Kereta”

    16 November 20242
    info malang raya 1 - Info Malang Raya

    Hisap Kelamin Pacar Pria di Mobil Berujung Menabrak Orang

    18 November 202434
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    • INDEX BERITA
    • PEDOMAN MEDIA SIBER
    • REDAKSI
    © 2016 Infomalangraya. Designed by Mohenk.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.