InfoMalangRaya, Indonesia – Pelatih FC Twente, Joseph Oosting, mulai mendapat sorotan tajam terkait sikapnya kepada Mees Hilgers. Dia dikritik lantaran tetap kukuh tidak mau memainkan bek 24 tahun tersebut, meski kondisi tim sedang goyah.
Mees Hilgers kini benar-benar tersisih dari skuat utama Twente. Dalam dua laga pembuka Eredivisie melawan PEC Zwolle dan PSV Eindhoven, namanya bahkan tidak masuk daftar cadangan. Diahanya bisa menyaksikan pertandingan dari tribune stadion.
Situasi ini membuat jurnalis olahraga ternama, Arno Vermeulen, angkat bicara di program Studio Voetball. Dia heran dengan keputusan Oosting, apalagi Twente selalu kalah di dua laga awal musim.
“Lemkin bermain di pertandingan pertama, tetapi kemudian digantikan oleh Burns, yang malah mencetak gol bunuh diri melawan PSV,” kata Arno dikutip Twente Insite.
“Saya rasa itu menarik. Anda masih punya satu pemain lain dalam daftar, yang bisa tampil bagus dan belum hengkang. Bukankah Anda justru merugikan tim sendiri dengan tidak memainkannya?” jelasnya, merujuk pada situasi Hilgers.
Kritik dari Ibrahim Afellay kepada Oosting Soal Mees Hilgers
Kritik lebih keras datang dari mantan pemain internasional Belanda, Ibrahim Afellay. Dia menilai keputusan Oosting tak memasukkan Mees Hilgers ke skuat terlalu merugikan tim, terutama karena Twente tengah membutuhkan poin.
“Kalau kamu tidak punya pengganti setara atau lebih baik, dan tim benar-benar butuh poin, kenapa tidak menurunkan pemain yang ada di daftar gaji dan masih bisa membantu? Apalagi keputusan teknis direktur atau manajer umum seharusnya tidak menghalangi pelatih memainkan pemain yang bisa meningkatkan peluang menang,” tegas Afellay.
Dengan kondisi seperti ini, masa depan Mees Hilgers di FC Twente kian tak menentu. Meski, dia masih terikat kontrak sampai 2026.