Timnas Voli Putri Indonesia Kalah dari Vietnam di Laga Perdana SEA V League 2025
Tim nasional voli putri Indonesia mengalami kekalahan telak dalam laga perdana mereka di SEA V League 2025. Pertandingan berlangsung di Nakhon Ratchasima, Thailand, pada Jumat (1/8/2025). Megawati Hangestri Pertiwi dan rekan-rekannya kalah dengan skor 0-3, dengan rincian 11-25, 11-25, dan 22-25.
Bermain Dalam Tekanan
Pelatih Timnas Voli Putri Indonesia, Octavian, menyampaikan bahwa pemainnya menghadapi tekanan sejak awal pertandingan. Hal ini membuat Srikandi Merah Putih kesulitan untuk mengejar ketertinggalan dari Vietnam. Meskipun Indonesia mencoba bangkit pada gim ketiga, mereka sempat unggul 21-19 sebelum akhirnya kalah dengan skor 22-25.
“Kami melihat para pemain tidak tampil lepas, mereka seperti tertekan. Saat ini, kami sedang mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi,” ujar Octavian saat dihubungi.
Vietnam Tidak Turunkan Bintang Utama
Yang menarik, Vietnam tidak diperkuat oleh bintang utamanya, Nguyen Thi Bich Tuyen. Pemain kelahiran 22 Mei 2000 itu tidak turun dalam pertandingan ini. Meski begitu, tim asal Negeri Paman Ho tetap mampu mendominasi permainan Indonesia.
Serangan Vietnam banyak dilakukan oleh Tran Thi Thanh Thuy. Selain itu, pelatih Nguyen Kiet Tuan juga memainkan beberapa pemain pelapis. Di sisi lain, penampilan Megawati belum mencapai level terbaiknya. Ia harus bergantian masuk dengan Medi Yoku dan Arsela Nuari Purnama.
Serangan Timnas Voli Putri Indonesia
Di sisi Indonesia, serangan lebih banyak dibebankan kepada Ersandrina Devega Salsabila dan Putri Agustin. Kedua pemain ini menjadi andalan dalam upaya membendung dominasi Vietnam. Namun, performa mereka masih belum cukup memadai untuk mengimbangi permainan lawan.
Ujian Berat Berikutnya Menanti
Setelah kekalahan ini, Indonesia harus segera bangkit karena akan menghadapi Thailand dalam laga kedua pada Sabtu (2/8/2025). Thailand sebagai tuan rumah sekaligus salah satu unggulan SEA V League 2025 akan menjadi tantangan berat bagi Timnas Voli Putri Indonesia.
Dengan laga yang semakin sulit, pelatih Octavian dan seluruh pemain akan berusaha memperbaiki performa dan meningkatkan strategi agar bisa meraih hasil positif di pertandingan berikutnya. Mereka perlu belajar dari kekalahan ini dan menunjukkan kemampuan terbaik mereka di laga-laga mendatang.