PR JATENG – Beberapa spesies lebah madu, khususnya lebah madu raksasa Asia, memiliki cara pertahanan yang unik dan menakjubkan.
Mereka tidak hanya mengandalkan sengat, tetapi juga menggunakan gelombang visual untuk melindungi koloni dari ancaman predator.
Dilansir dari unggahan video Porco Project di Facebook, ribuan lebah dalam satu koloni akan bergerak secara serentak ketika merasa terancam.
Mereka mengangkat bagian perut dan menggetarkannya dalam pola bergelombang yang terkoordinasi sempurna.
Fenomena ini disebut “shimmering” atau gelombang berkilau.
Gerakan kompak tersebut menciptakan efek visual seperti riak cahaya yang menjalar di permukaan sarang.
Bagi predator, seperti burung atau serangga besar, efek ini terlihat membingungkan bahkan menakutkan.
Akibatnya, banyak pemangsa memilih menjauh sebelum sempat menyerang sarang lebah.
Selain berfungsi sebagai sistem peringatan dini, gelombang visual ini juga menunjukkan tingkat kerjasama dan komunikasi luar biasa dalam koloni lebah madu.
Gerakannya begitu cepat dan terkoordinasi, membuat seluruh koloni tampak seperti satu organisme besar yang hidup dan sadar akan ancaman.
Fenomena alam ini menjadi salah satu bukti keajaiban perilaku hewan sosial di alam liar; di mana koordinasi dan solidaritas menjadi kunci bertahan hidup.***