InfoMalangRaya.com– Pemerintah negara bagian Melaka, Malaysia, menargetkan tahun depan wilayahnya 100 peratus alias seratus persen akan ter-cover sinyal telekomunikasi 5G.
Fairul Nizam Roslan, ketua State Science Technology Innovation and Digital Communications Committee, memaparkan bahwa saat ini sudah 55,1 persen wilayah Melaka tercakup dalam jangkauan sinyal 5G dan sedang diupayakan agar pada akhir tahun ini cakupannya bertambah menjadi 80 persen.
“Apabila pada Oktober 80 persen telah selesai, maka kita dapat mulai bekerja untuk menyelesaikan 20 persen lagi dari tingkat akses termasuk mengidentifikasi situs,” imbuhnya.
“Tingkat cakupan 5G di negara bagian ini akan ditingkatkan lebih lanjut pada Phase 2 of the Melaka 5G Implementation Plan, dengan tambahan 91 lokasi situs 5G di distrik Melaka Tengah, Alor Gajah dan Jasin,” paparnya kepada reporter hari Selasa (6/6/2023) seperti dikutip Bernama.
Lebih lanjut Fairul mengatakan bahwa sampai 30 April, 114 lokasi BTS selesai dibangun, dan 101 di antaranya – termasuk di Duyong – sudah mulai memberikan layanan 5G.
Dia mengatakan bahwa pedoman untuk penggantian dan pemasangan baru smart lamp poles (SLP) atau tiang lampu pintar di Melaka sudah disetujui dalam rapat pemerintah negara bagian pada bulan Mei, dengan demikian pembangunan struktur baru 5G di penjuru negeri dapat dipercepat.
Sementara itu, di Indonesia belum ada kejelasan kapan masyarakat dapat menikmati layanan 5G secara meluas, meskipun gawainya sudah banyak dijual.
Jangankan sinyal seluler teknologi terbaru itu, frekuensi 4G di sejumlah daerah di sekitar ibu kota Jakarta saja seringkali terputus sehingga pengguna harus mengubah tangkapan sinyal ke frekuensi lebih jadul 2G/3G untuk dapat terkoneksi dengan internet.*