Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot
    4 3 - Info Malang Raya

    Cover Harian IMR – Senin, 15 September 2025

    15 September 2025
    3 5 - Info Malang Raya

    Cover Harian IMR – Senin, 15 September 2025

    15 September 2025
    2 7 - Info Malang Raya

    Cover Harian IMR – Senin, 15 September 2025

    15 September 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Trending
    • Cover Harian IMR – Senin, 15 September 2025
    • Cover Harian IMR – Senin, 15 September 2025
    • Cover Harian IMR – Senin, 15 September 2025
    • Cover Harian IMR – Senin, 15 September 2025
    • Spanyol Larang Merokok di Tempat Umum
    • InJourney Fokus Transformasi Soetta-Ngurah Rai, Target Hemat Rp14 T
    • Santiago Gimenez Kesulitan Cetak Gol, Massimiliano Allegri Membela
    • Cover Harian IMR – Minggu, 14 September 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
      • KOTA MALANG
      • KABUPATEN MALANG
      • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • OLAHRAGA
    • RAGAM
      • TEKNOLOGI
      • UNDANG-UNDANG
      • WISATA & KULINER
      • KOMUNITAS
      • IMR ENGLISH
    • OPINI
    • COVER HARIAN IMR
    • LOGIN
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
    • KOTA MALANG
    • KABUPATEN MALANG
    • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
    • OPINI
    • RAGAM
    • KOMUNITAS
    • WISATA & KULINER
    • KAJIAN ISLAM
    • TEKNOLOGI
    • UNDANG-UNDANG
    • INFO PROPERTI & LOWONGAN KERJA
    • TIPS & TRIK
    • COVER HARIAN IMR
    • IMR TV
    • LOGIN
    Beranda - INTERNASIONAL - Memperparah Krisis Kesehatan Mental Remaja AS, TikTok Digugat
    INTERNASIONAL

    Memperparah Krisis Kesehatan Mental Remaja AS, TikTok Digugat

    By admin9 Oktober 2024
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    Gen Z dan TikTok - Info Malang Raya

    InfoMalangRaya.com – Sejumlah negara bagian di Amerika Serikat telah melayangkan gugatan hukum kepada TikTok, yang menurut mereka berkontribusi terhadap krisis kesehatan mental di kalangan anak remaja.
    Sebuah kelompok bipartisan beranggotakan 14 jaksa agung dari seluruh AS menuduh TikTok membuat anak-anak kecanduan menggunakan aplikasi tersebut. TikTok juga disebut dengan sengaja menyesatkan publik tentang keamanan penggunaan dalam jangka waktu lama.
    TikTok menyebut gugatan tersebut “mengecewakan” dan yakin banyak dari klaim tersebut “tidak akurat dan menyesatkan”.
    Sebelumnya, TikTok sedang berjuang melawan undang-undang yang disahkan oleh Kongres pada April lalu yang akan melarangnya dari AS, kecuali jika perusahaan induk China Bytedance menyetujui penjualan.
    “TikTok tahu bahwa penggunaan kompulsif dan efek berbahaya lainnya dari platformnya menimbulkan malapetaka pada kesehatan mental jutaan anak-anak dan remaja Amerika,” kata gugatan yang diajukan di New York pada Selasa (08/10/2024).
    Jaksa Agung New York Letitia James mengatakan bahwa anak-anak muda di seluruh negeri telah meninggal atau terluka karena melakukan “tantangan” TikTok dan banyak orang lain yang merasa “lebih sedih, cemas, dan tertekan karena fitur-fitur TikTok yang membuat ketagihan”.
    Dia mengisahkan kasus seorang anak laki-laki berusia 15 tahun, yang meninggal di Manhattan ketika sedang “berselancar di kereta bawah tanah” – naik di atas gerbong kereta bawah tanah yang sedang melaju. Ibunya kemudian menemukan video TikTok dari aktivitas tersebut di ponselnya, katanya.
    “TikTok mengklaim bahwa platform mereka aman untuk anak muda, tetapi itu jauh dari kenyataan,” kata James dalam sebuah pernyataan.
    Gugatan tersebut menyoroti beberapa fitur tertentu yang bermasalah: peringatan yang mengganggu tidur; video yang menghilang, membuat pengguna harus sering mengecek platform tersebut; dan filter kecantikan yang memungkinkan pengguna untuk mempercantik penampilan.*
    Gugatan hukum diajukan oleh 13 negara bagian secara terpisah dan di District of Columbia, di mana jaksa agung juga menuduh perusahaan tersebut menjalankan bisnis pengiriman uang tanpa izin melalui “mata uang virtual”.
    TikTok mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa: “Kami sangat tidak setuju dengan klaim-klaim ini, yang sebagian besar kami yakini tidak akurat dan menyesatkan.
    “Kami bangga dan tetap berkomitmen tinggi terhadap pekerjaan yang telah kami lakukan untuk melindungi remaja dan kami akan terus memperbarui dan meningkatkan produk kami.”
    Gugatan tersebut meminta pengadilan untuk melarang TikTok melakukan tindakan tersebut dan meminta hukuman finansial.
    Pemerintah telah meluncurkan kasus serupa terhadap Facebook dan Instagram karena dampaknya terhadap kesehatan mental anak muda.
    Tuntutan hukum ini menambah masalah hukum yang dihadapi aplikasi hari ini sangat populer, yang diperkirakan digunakan oleh lebih dari separuh remaja AS beberapa kali dalam sehari.
    Negara bagian seperti Texas dan Utah sebelumnya telah mengajukan tuntutan serupa terhadap TikTok, gugatan berfokus pada keselamatan anak.
    Komisi Perdagangan Federal, sebuah badan pengawas pemerintah, menuduh TikTok pada bulan Agustus lalu telah melanggar undang-undang privasi anak.
    Imran Ahmed, kepala eksekutif lembaga nirlaba Center for Countering Digital Hate, mengatakan bahwa ia berharap tindakan hukum ini akan meningkatkan kesadaran di antara para orang tua akan risiko platform ini dan menekan perusahaan-perusahaan untuk mengubah praktik mereka.
    Tetapi Washington juga perlu memperkuat hukum agar ada perubahan yang signifikan, katanya.
    “Ini mengirimkan sinyal bahwa ada rasa frustrasi yang meningkat karena tidak ada mekanisme lain yang tersedia … yang akan membuat platform-platform ini bertanggung jawab,” katanya tentang tuntutan hukum tersebut.
    Para jaksa agung “melakukan apa yang mereka bisa dengan alat terbatas yang tersedia bagi mereka, tetapi sebenarnya kemampuan sistem peradilan untuk meminta pertanggungjawaban perusahaan-perusahaan ini sangat terbatas,” katanya.*

    Jumlah Pembaca: 125

    digugat Kesehatan krisis Memperparah mental Remaja TikTok
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link

    Berita Terkait

    AA1L7Fkk - Info Malang Raya

    InJourney Fokus Transformasi Soetta-Ngurah Rai, Target Hemat Rp14 T

    15 September 2025
    AA1L6V3k - Info Malang Raya

    Dewi Ansar: Deram-Deram Pulau Penyengat Jadi Ikon Kreatif Kepri

    15 September 2025
    AA1FXSZl - Info Malang Raya

    Apakah Tape Singkong Berbahaya? Ini 10 Manfaat dan Efek Sampingnya

    15 September 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner 300250
    banner 300250
    banner 250250
    Search
    BERITA POPULER
    FB IMG 1748085073108 - Info Malang Raya

    Ironi Psywar: Arema FC yang Dulu Dilecehkan, Kini Justru Menendang PSS Sleman

    24 Mei 20252
    IMG 20241030 WA0003 - Info Malang Raya

    Asmara Terlarang Berujung Maut di Homestay: Istri Kepergok Suami Bersama Pria Lain

    30 Oktober 20244
    info malang raya - Info Malang Raya

    Skandal Korupsi Rel Kereta Api: Pejabat BPK Terlibat Suap Manipulasi Audit Proyek Jalur Kereta”

    16 November 20242
    info malang raya 1 - Info Malang Raya

    Hisap Kelamin Pacar Pria di Mobil Berujung Menabrak Orang

    18 November 202434
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    • INDEX BERITA
    • PEDOMAN MEDIA SIBER
    • REDAKSI
    © 2016 Infomalangraya. Designed by Mohenk.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.