Wisata Kuliner Khas Yogyakarta yang Harus Dicoba
Yogyakarta tidak hanya dikenal sebagai kota pelajar dan budaya, tetapi juga sebagai kota seribu kuliner. Beragam makanan khas yang bisa dinikmati oleh wisatawan membuat kota ini menjadi destinasi yang menarik untuk dikunjungi. Tidak hanya menawarkan pemandangan alam yang indah dan tempat edukasi yang menarik, Yogyakarta juga memiliki kekayaan kuliner yang sangat beragam dan unik.
Berikut beberapa kuliner khas Yogyakarta yang wajib dicoba:
Jamu Ginggang
Jamu Ginggang adalah salah satu minuman tradisional yang memiliki resep turun temurun. Minuman ini berasal dari Mbah Joyo, seorang tabib Keraton Pakualam. Setelah Mbah Joyo meninggal, resep tersebut diwariskan kepada Mbah Bilowo, sehingga jamu ini disebut dengan nama “Tan Genggang” yang artinya “Tak Terpisahkan”.
Jamu Ginggang telah berdiri sejak tahun 1950 dan terletak di Jl. Masjid No.32, RT.034/RW.09, Kauman, Gunungketur, Pakualam, Kota Yogyakarta. Rasanya yang khas membuat jamu ini menjadi salah satu minuman yang harus dicoba saat berkunjung ke Yogyakarta.
Gudeg Wijilan
Gudeg merupakan makanan khas Yogyakarta yang sangat legendaris. Makanan ini memiliki tekstur lembut dan rasa manis yang khas. Salah satu tempat yang terkenal dengan gudeg adalah Sentra Gudeg Wijilan yang berada di Kawasan Keraton.
Gudeg Wijilan mudah dijangkau karena lokasinya yang strategis. Ada berbagai varian gudeg, seperti gudeg kering, gudeg basah dengan kuah, dan gudeg mercon yang memiliki cita rasa pedas. Menu andalan di sini adalah gudeg mercon yang memberikan tantangan tersendiri bagi pengunjung.
Rujak Es Krim Mas Bejo
Rujak Es Krim Mas Bejo adalah makanan unik yang menggabungkan buah-buahan segar dengan sambal gula merah dan es krim cup. Bahan utama dari es krim ini adalah santan kelapa alami tanpa bahan pengawet dan pemanis buatan.
Wisatawan dapat mencicipi rujak es krim ini di Jl. Wates Kadipiro, Kecamatan Kasihan, Kota Yogyakarta. Kedai ini buka setiap hari Senin hingga Sabtu mulai pukul 10.00 hingga 17.00 WIB. Selain melayani pelanggan secara langsung, kedai ini juga menerima pesanan online.
Kipo Kotagede
Kipo adalah jajanan tradisional khas Kecamatan Kotagede. Makanan ini terbuat dari ketan dan memiliki bentuk yang mungil serta warna hijau kecoklatan. Kue Kipo dibalut dengan daun pisang, sehingga memiliki aroma dan rasa yang khas.
Sejarah kue ini sudah ada sejak abad ke-16 pada masa Kerajaan Mataram. Konon, kue ini merupakan makanan kesukaan Sultan Agung. Pada tahun 1946, kue ini kembali dikenal melalui tangan Mbah Irono, seorang warga Kotagede.
Roti Kembang Waru
Roti Kembang Waru adalah salah satu kuliner warisan Kerajaan Mataram Islam. Roti ini memiliki bentuk bulat dengan delapan sisi di pinggirannya. Filosofi di balik roti ini berasal dari masa Mataram Islam, ketika pusat pemerintahan berada di Kotagede.
Di sekitar wilayah Kotagede terdapat enam pohon Gayam yang tumbuh subur, namun di antara pohon-pohon tersebut terdapat pohon Waru yang memiliki bunga berwarna cokelat kemerahan. Roti ini dibuat dengan bentuk mirip bunga Waru, sehingga memiliki makna filosofis yang mendalam.