Menentang Genosida, Hotel Italia Tolak Turis ‘Israel’

InfoMalangRaya.com – Sebuah hotel bintang tiga di Italia utara menolak tamu dari ‘Israel’ dan meminta mereka membatalkan reservasi karena “bertanggung jawab terhadap genosida” di Gaza, Palestina.Sikap sederhana namun bermaknaDivestasi besar-besaran dari perusahaan ‘Israel’

Sekelompok turis dari ‘Israel’ melakukan pemesanan di platform reservasi online Booking.com di Hotel Garni Ongaro, yang mempromosikan hotel tersebut sebagai tempat “ideal untuk wisata hiking dan bersepeda serta ski”.

Menanggapi reservasi turis ‘Israel’, pihak hotel kemudian mengirim pesan berisi penolakan terhadap kehadiran mereka.

“Selamat pagi. Kami informasikan bahwa orang-orang Israel sebagai pihak yang bertanggung jawab atas genosida tidak dapat diterima sebagai tamu di hotel kami,” bunyi pesan dari Hotel Garni Ongaro kepada turis ‘Israel’, lansir Al Mayadeen pada Jumat (15/11/2024).

Sebagai dispensasi pihak hotel memberi mereka pembatalan gratis.

“Oleh karena itu, jika Anda ingin membatalkan reservasi Anda, Anda dapat melakukannya dengan senang hati dan kami akan dengan senang hati memberikan pembatalan gratis. Staf,” imbuhnya.

Berita tentang penolakan hotel tersebut dengan cepat viral di seluruh media sosial. Warganet pun beramai-ramai memuji keputusan dan sikap hotel Garni Ongaro yang berani.

Warganet menyebut sikap hotel menggambarkan dukungan terhadap kemanusiaan dan keadilan serta menyampaikan solidaritas mereka terhadap penolakan hotel.

Sikap sederhana namun bermakna

Insiden ini terjadi di tengah meningkatnya gelombang protes pro-Palestina dan boikot yang dipelopori gerakan Boikot, Divestasi dan Sanksi (BDS) menjalar di Eropa.

Warga Eropa yang mendukung Palestina semakin banyak dan semakin berani melakukan aksi protes terhadap apa yang mereka anggap sebagai provokasi ‘Israel’, termasuk pertandingan sepak bola di Amsterdam, Paris, London dan Antwerp.

Aksi ini, yang sering kali menampilkan demonstrasi solidaritas terhadap Palestina, menggambarkan semakin populernya penolakan terhadap ‘Israel’ di seluruh benua. Dengan semakin banyaknya orang yang menuntut keadilan dan meningkatkan kesadaran akan perjuangan Israel-Palestina, aksi-aksi ini menandakan meningkatnya pengaruh gerakan BDS di Eropa.

Divestasi besar-besaran dari perusahaan ‘Israel’

Beberapa lembaga keuangan besar Eropa telah mengurangi investasi mereka dan memutuskan hubungan dengan perusahaan-perusahaan Israel karena meningkatnya tekanan aktivis dan pemerintah yang menentang genosida ‘Israel’ di Gaza, menurut analisis Reuters.

Bank dan perusahaan asuransi, yang secara tradisional vokal tentang komitmen tata kelola lingkungan dan sosial mereka, kini mempertimbangkan kembali hubungan keuangan mereka dengan perusahaan-perusahaan yang terkait dengan sektor pertahanan ‘Israel’ dan wilayah-wilayah Palestina yang diduduki.

UniCredit Italia bahkan dilaporkan telah menempatkan ‘Israel’ dalam daftar investasi “terlarang” sejak Oktober 2023, menandai sebuah langkah yang sejalan dengan kebijakannya yang menentang pembiayaan ekspor senjata ke wilayah konflik.

Sikap ini melampaui pedoman resmi Italia tentang ekspor senjata ke ‘Israel’.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *