Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot
    lutung jawa.webp - Info Malang Raya

    Damkar Bondowoso Serahkan Lutung Jawa ke BKSDA, Pasca Dievakuasi dari Rumah Warga

    29 Juli 2025
    mobil listrik di giias 2022 11g65 dom - Info Malang Raya

    Perkakas Otomotif untuk Mekanik dan Pecinta Mobil di GIIAS 2025

    29 Juli 2025
    AA1Jm9wX - Info Malang Raya

    Film Sore Tembus 2 Juta Penonton, Ernest dan Hanung: Menyentuh Hati dan Bangga

    28 Juli 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Trending
    • Damkar Bondowoso Serahkan Lutung Jawa ke BKSDA, Pasca Dievakuasi dari Rumah Warga
    • Perkakas Otomotif untuk Mekanik dan Pecinta Mobil di GIIAS 2025
    • Film Sore Tembus 2 Juta Penonton, Ernest dan Hanung: Menyentuh Hati dan Bangga
    • Coban Rondo Penuh Biker Yamaha, MAXI Day 2025 Meriah Diadakan
    • Arsenal Umumkan Pemain Baru Keenan dan Viktor Gyokeres dari Sporting
    • 3 Drakor Kriminal Baru Netflix 2025, Ada yang Membuat Gemetar!
    • Wakil Bupati Sorong Tutup Turnamen Futsal, Semangat Olahraga Dorong Pembangunan Daerah
    • Granit Xhaka Selangkah Lagi Gabung Sunderland
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
      • KOTA MALANG
      • KABUPATEN MALANG
      • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • OLAHRAGA
    • RAGAM
      • TEKNOLOGI
      • UNDANG-UNDANG
      • WISATA & KULINER
      • KOMUNITAS
      • IMR ENGLISH
    • OPINI
    • COVER HARIAN IMR
    • LOGIN
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
    • KOTA MALANG
    • KABUPATEN MALANG
    • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
    • OPINI
    • RAGAM
    • KOMUNITAS
    • WISATA & KULINER
    • KAJIAN ISLAM
    • TEKNOLOGI
    • UNDANG-UNDANG
    • INFO PROPERTI & LOWONGAN KERJA
    • TIPS & TRIK
    • COVER HARIAN IMR
    • IMR TV
    • LOGIN
    Beranda - INTERNASIONAL - Mengaji Itu Mengkaji, Bukan Hanya Membaca
    INTERNASIONAL

    Mengaji Itu Mengkaji, Bukan Hanya Membaca

    By admin28 Juli 2025
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    Mengaji adalah Mengkaji - Info Malang Raya

    InfoMalangRaya.com – Di tengah umat Islam Indonesia, kata “mengaji” sangat akrab di telinga. Bahkan, hampir semua orang tua menyuruh anaknya, “Nak, pergilah mengaji.” Tetapi tahukah kita bahwa makna “mengaji” jauh lebih dalam daripada sekadar membaca huruf demi huruf Al-Qur’an?

    Makna Bahasa: Mengaji dari Akar Kata “Kaji”

    Secara etimologi, kata “mengaji” berasal dari kata dasar “kaji” yang berarti mengulas, menelaah, membahas, atau meneliti. Kata ini menunjukkan suatu proses berpikir mendalam terhadap suatu ilmu atau teks.

    Jadi ketika kita mengatakan “mengaji Al-Qur’an,” sesungguhnya kita sedang berbicara bukan hanya tentang membaca secara lafazh, tetapi juga mengupas maknanya, menelaah isinya, serta memahami pesan-pesan Allah yang terkandung di dalamnya.

    Mengaji berarti mengkaji Al-Qur’an.

    Mengapa Perlu Dikaji?

    Sebagian besar umat Islam Indonesia tidak memahami bahasa Arab, bahasa wahyu Al-Qur’an. Maka, sekadar membaca tanpa memahami makna akan membuat kita tidak mengerti apa yang sebenarnya Allah ingin sampaikan.

    Padahal dalam banyak ayat, Allah menegaskan bahwa Al-Qur’an diturunkan untuk dipahami:

    “Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka mentadabburi ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran.”(QS. Shad: 29)

    Allah tidak hanya memerintahkan kita membaca, tetapi juga mentadabburi, yaitu mendalami, memikirkan, dan mengambil pelajaran.

    Tradisi Mengaji di Indonesia: Dari Baghdadiyah hingga Tafsir

    Sebelum metode Iqra populer, umat Islam di Nusantara sudah mengenal metode Baghdadiyah. Metode ini dikenal dalam pengajaran membaca Al-Qur’an di pesantren, surau, dan langgar. Prosesnya dimulai dari:

    Pengenalan huruf hijaiyah satu per satu, dari alif sampai ya.

    Belajar harakat, seperti fathah (a), kasrah (i), dan dhammah (u).

    Penyusunan suku kata, seperti ba-bi-bu, ta-ti-tu, dan seterusnya.

    Penggabungan kata dan ayat, hingga murid bisa membaca ayat-ayat Al-Qur’an.

    Tapi yang paling berharga dari metode tradisional ini adalah bahwa setelah bisa membaca, santri dibimbing untuk mengkaji isinya. Surat Al-Fatihah, misalnya, dibaca perlahan, lalu guru menjelaskan:

    “Alhamdulillah” artinya segala puji bagi Allah.

    “Rabbil ‘aalamiin” artinya Tuhan semesta alam.

    Setiap lafazh dibahas maknanya, dikaitkan dengan akidah, ibadah, dan akhlak. Bahkan dalam beberapa pesantren, satu ayat bisa dibahas berjam-jam.

    Inilah hakikat mengaji yang sejati: membaca dan langsung mengkaji.

    Mengaji yang Terlupakan

    Sayangnya, makna “mengaji” kini mulai bergeser. Banyak yang mengira cukup bisa membaca tanpa tahu artinya. Padahal; mengaji tanpa memahami bagaikan membaca surat tanpa mengerti isinya. Mengaji tanpa penghayatan menjadikan hati kering dan akal kosong dari hidayah.

    Tak heran jika ada yang fasih membaca, tetapi akhlaknya jauh dari tuntunan Al-Qur’an. Karena bacaan belum menyentuh pemahaman, dan pemahaman belum membuahkan pengamalan.

    Menghidupkan Kembali Tradisi Mengkaji

    Kini saatnya kita kembali pada semangat mengaji yang benar:

    Ajarkan anak-anak bukan hanya membaca, tapi juga mulai mengenal arti.

    Perbanyak majelis tafsir Al-Qur’an, bukan hanya tilawah berjamaah.

    Gunakan terjemah dan tafsir sebagai sarana memahami Al-Qur’an.

    Kembangkan tradisi diskusi Qur’ani di rumah, masjid, sekolah, dan majelis taklim.

    Penutup: Mengaji untuk Hidup dalam Cahaya Qur’an

    Rasulullah ﷺ adalah manusia yang paling mengkaji Al-Qur’an — bukan hanya membacanya, tetapi juga mengamalkannya secara sempurna. Bahkan ketika ditanya tentang akhlak Rasul, Aisyah menjawab:

    “Akhlak Rasulullah adalah Al-Qur’an.” (HR. Muslim)

    Maka, mengaji yang sejati akan mengantar kita menjadi hamba yang benar-benar hidup dalam petunjuk-Nya, bukan hanya yang pandai melafalkan-Nya.*Ahmad Firdaus

    Jumlah Pembaca: 11

    Bukan hanya itu membaca Mengaji Mengkaji
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link

    Berita Terkait

    Czuba Wadea - Info Malang Raya

    Kakek Amerika Penikam Anak Palestina dan Ibunya Meninggal di Penjara

    28 Juli 2025
    Silatnas eLKISI ke 12 - Info Malang Raya

    Ponpes eLKISI Mojokerto Gelar Silatnas ke-12

    27 Juli 2025
    Ilustrasi polisi prancis by Reuters - Info Malang Raya

    Sejumlah Kota di Prancis Berlakukan Jam Malam untuk Anak-anak

    27 Juli 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner 300250
    banner 300250
    banner 250250
    Search
    BERITA POPULER
    FB IMG 1711810434921 - Info Malang Raya

    Bupati Malang Hadiri Kanjuruhan Street Race Edisi 13

    30 Maret 20241
    FB IMG 1748085073108 - Info Malang Raya

    Ironi Psywar: Arema FC yang Dulu Dilecehkan, Kini Justru Menendang PSS Sleman

    24 Mei 20252
    Aplikasi Musik Tanpa Iklan - Info Malang Raya

    10 Aplikasi Musik Tanpa Iklan Terbaik, Diunduh Jutaan Pengguna!

    25 April 2024377
    IMG 20240401 WA0610 - Info Malang Raya

    Pantun Pj. Walikota Malang Bikin Suasana Meriah di Acara Malang Raya Shopping Adventure 2024

    1 April 20243
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    • INDEX BERITA
    • PEDOMAN MEDIA SIBER
    • REDAKSI
    © 2016 Infomalangraya. Designed by Mohenk.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.