Film “Hanya Namamu dalam Doaku” Mengangkat Pentingnya Kesadaran tentang Penyakit ALS
Film terbaru yang berjudul “Hanya Namamu dalam Doaku” karya sutradara Reka Wijaya menawarkan pesan penting tentang penyakit Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS). Film ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga menjadi ajang edukasi bagi penonton untuk lebih memahami kondisi medis yang jarang diketahui oleh masyarakat luas. Aktris ternama Nirina Zubir, yang memerankan peran utama dalam film ini, mengungkapkan bahwa film ini memiliki makna mendalam dan ingin menyampaikan pesan kepedulian terhadap penderita ALS.
Riset sebagai Dasar Cerita
Nirina Zubir menjelaskan bahwa Sinemaku Pictures, rumah produksi yang menangani film ini, melakukan riset mendalam sebelum proses pengambilan gambar dimulai. Proses ini dilakukan agar cerita yang disajikan dapat lebih realistis dan bermakna. Menurutnya, seluruh pemain diberikan seminar serta kesempatan untuk melihat langsung para penderita ALS. Hal ini membuat mereka memahami betapa sulitnya hidup seseorang yang menderita penyakit tersebut.
Ia menambahkan bahwa film ini bukan sekadar menggunakan penyakit ALS sebagai alur cerita, tetapi benar-benar mencoba memperkenalkan penyakit ini kepada masyarakat. “Banyak orang belum tahu bahwa ALS ada di Indonesia, bahkan ada yang mengira gejalanya mirip dengan asam urat,” ujarnya. Dengan adanya film ini, diharapkan kesadaran akan penyakit ini meningkat dan masyarakat lebih paham bagaimana merawat keluarga yang menderita.
Pemilihan Topik yang Tepat
Nirina menjelaskan bahwa pemilihan topik ALS sebagai inti dari film ini bukan tanpa alasan. Ia mengatakan bahwa jika dibandingkan dengan penyakit seperti kanker yang sudah lebih dikenal, ALS justru masih jarang diketahui. “Kami awalnya cari tahu di Google, ternyata ada penyakit ini dan banyak orang di Indonesia yang terkena,” katanya. Dengan demikian, film ini diharapkan bisa menjadi media untuk menyuarakan penyakit ini dan memberikan edukasi yang tepat.
Pesan Kemanusiaan dalam Film
Film “Hanya Namamu dalam Doaku” juga menyampaikan pesan tentang cinta dan kasih sayang yang tak terbatas. Bagi Nirina, film ini menunjukkan betapa pentingnya merawat pasangan dalam kondisi apapun. Ia menekankan bahwa ketulusan dalam merawat keluarga tidak bisa diukur dengan nilai materi, tetapi justru menjadi bentuk kepedulian yang luar biasa.
Selain itu, ia juga berbagi pengalaman pribadi dalam merawat keluarganya sendiri. Saat ibunya menderita diabetes, ia sering bingung antara melarang atau membiarkan ibunya mengatur pola makan. “Sering kali aku memilih untuk biarkan saja karena itu kesenangannya. Tapi di satu sisi, aku ingin dia sehat,” ujarnya. Pengalaman ini memberinya wawasan baru tentang arti dari kasih sayang yang tulus dan penuh pengertian.
Jadwal Tayang Film
Film “Hanya Namamu dalam Doaku” akan dirilis secara nasional pada 21 Agustus mendatang. Dengan bintang-bintang ternama seperti Vino G. Bastian, Ge Pamungkas, dan Anantya Kirana, film ini diharapkan mampu menarik perhatian penonton dan memberikan pengalaman emosional yang mendalam. Dengan konsep yang halus dan tidak menggurui, film ini diharapkan bisa menjadi media edukasi yang efektif dan menyentuh hati penonton.