Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    8 Bukti Kang Da Wit Punya Sisi Narsistik di Pro Bono, Percaya Diri Banget!

    12 Desember 2025

    Tiket Nonton Qorin 2 2025 Diskon 1×1 di TIX ID

    12 Desember 2025
    9fa857f4 809a 41f5 9cd5 c9af071b361c - Info Malang Raya

    Semuanya diumumkan dan semua pemenang di The Game Awards 2025

    12 Desember 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Trending
    • 8 Bukti Kang Da Wit Punya Sisi Narsistik di Pro Bono, Percaya Diri Banget!
    • Tiket Nonton Qorin 2 2025 Diskon 1×1 di TIX ID
    • Semuanya diumumkan dan semua pemenang di The Game Awards 2025
    • Pessimisme vs Optimisme: Seberapa Berpengaruh pada Kesehatan?
    • Paramount Kalahkan Netflix, Tawar Warner Bros. Rp 1.801 Triliun
    • 12 ramalan shio hari ini: Cinta, Karier, dan Nomor Hoki
    • 5 Chef dan Food Reviewer Legendaris Indonesia: Memperkenalkan Kuliner Nusantara ke Dunia
    • Banjir Malang, Wahyu Sebut Drainase Jalan sebagai Biang
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
      • KOTA MALANG
      • KABUPATEN MALANG
      • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • OLAHRAGA
    • RAGAM
      • TEKNOLOGI
      • UNDANG-UNDANG
      • WISATA & KULINER
      • KOMUNITAS
      • IMR ENGLISH
    • OPINI
    • COVER HARIAN IMR
    • LOGIN
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
    • KOTA MALANG
    • KABUPATEN MALANG
    • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
    • OPINI
    • RAGAM
    • KOMUNITAS
    • WISATA & KULINER
    • KAJIAN ISLAM
    • TEKNOLOGI
    • UNDANG-UNDANG
    • LOWONGAN KERJA
    • TIPS
    • COVER HARIAN IMR
    • IMR TV
    • LOGIN
    Beranda - NASIONAL - Mengapa Hubungan Trump dan Putin Memburuk? Ini Penjelasan Pakar Rusia
    NASIONAL

    Mengapa Hubungan Trump dan Putin Memburuk? Ini Penjelasan Pakar Rusia

    By admin7 Agustus 2025
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    AA1F7QTe - Info Malang Raya

    Dinamika Hubungan Trump dan Putin yang Memanas

    Hubungan antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin kini memasuki fase yang lebih tegang. Media Rusia menggambarkan situasi ini dengan analogi dramatis, yaitu dua lokomotif yang melaju kencang ke arah yang sama tanpa niat untuk berhenti. Dalam laporan terbaru, dinyatakan bahwa tabrakan langsung antara kedua pihak tampaknya tak terhindarkan.

    Lokomotif Trump dan lokomotif Putin melaju kencang menuju satu sama lain, dan keduanya tidak akan berhenti atau mundur. Putin digambarkan sebagai lokomotif yang terus maju dengan “Operasi Militer Khusus”, yakni invasi Rusia ke Ukraina. Hingga saat ini, Presiden Rusia itu belum menunjukkan tanda-tanda akan menghentikan konflik atau menyepakati gencatan senjata jangka panjang.

    Sementara itu, Trump meningkatkan tekanan terhadap Moskwa dengan menetapkan tenggat waktu untuk mengakhiri perang, mengancam sanksi tambahan, hingga menerapkan tarif tinggi bagi mitra dagang Rusia seperti India dan China. Bahkan, Trump mengeklaim telah memposisikan dua kapal selam nuklir AS lebih dekat ke wilayah Rusia.

    Ketegangan ini memunculkan pertanyaan: apakah Gedung Putih benar-benar menuju konfrontasi langsung dengan Kremlin? Atau, masihkah ada ruang diplomasi?

    Awal Mula Hubungan yang Hangat

    Pada awal masa jabatan keduanya, hubungan antara Trump dan Putin sempat menunjukkan sinyal positif. Pada Februari 2025, AS bahkan sempat berpihak pada Rusia dalam sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa, menentang resolusi Eropa yang mengecam agresi Rusia di Ukraina. Saat itu, suasana tampak bersahabat. Kedua pemimpin berbicara lewat sambungan telepon dan menyampaikan keinginan untuk saling berkunjung. Isyarat pertemuan tingkat tinggi pun sempat mengemuka.

    Trump juga sempat mengalihkan tekanan dari Moskwa ke Kyiv, dan justru berseteru dengan sekutu tradisional Amerika seperti Kanada dan Denmark. Retorika pejabat AS pun kala itu cukup tajam terhadap NATO dan para pemimpin Eropa.

    Perubahan Nada Politik

    Dalam beberapa pekan terakhir, Trump mengecam serangan Rusia di kota-kota Ukraina sebagai tindakan “menjijikkan” dan “memalukan”. Ia juga menuding Putin “berbicara omong kosong” soal Ukraina. Trump lantas mengeluarkan ultimatum 50 hari kepada Putin untuk mengakhiri perang, yang kemudian dipersingkat menjadi 10 hari. Tenggat waktu itu akan berakhir akhir pekan ini, namun belum ada tanda bahwa Putin akan menuruti tekanan Washington.

    Namun, apakah tekanan itu sungguh dirasakan oleh Putin? Nina Khrushcheva, profesor hubungan internasional di The New School, New York City, mengatakan bahwa Putin tidak menganggap ultimatum Trump serius karena banyaknya tenggat waktu yang diubah-ubah. Menurutnya, Putin akan terus berjuang selama mungkin, kecuali Ukraina menyatakan menyerah. Ia mungkin percaya bahwa dirinya sedang mewujudkan mimpi para tsar Rusia dan para pemimpin Soviet seperti Stalin, yakni menunjukkan kepada Barat bahwa Rusia tidak bisa diperlakukan dengan tidak hormat.

    Peluang Diplomasi Masih Ada

    Meski narasi publik menyiratkan konfrontasi, peluang tercapainya kesepakatan belum sepenuhnya tertutup. Trump masih memandang dirinya sebagai pembuat kesepakatan ulung dan belum menyerah untuk mencapai titik temu dengan Putin. Utusannya, Steve Witkoff, dijadwalkan kembali mengunjungi Rusia pekan ini untuk bertemu langsung dengan Putin. Meskipun isi pembicaraan tidak diungkap ke publik, sejumlah analis di Moskwa memperkirakan akan ada tawaran kerja sama, bukan hanya ancaman sanksi.

    Pernyataan Trump pada akhir pekan lalu pun menunjukkan sinyal serupa. Ia menyebut bahwa Rusia cukup pandai menghindari sanksi, yang ditafsirkan sejumlah pihak sebagai pembuka ruang negosiasi. Ivan Loshkarev, pengajar teori politik di Universitas MGIMO Moskwa, menyebut bahwa Witkoff kemungkinan membawa tawaran ekonomi konkret sebagai imbalan atas tercapainya kesepakatan damai.

    Namun, tantangan tetap besar. Hingga kini, Putin belum bergeser dari tuntutannya yang mencakup pengakuan wilayah pendudukan, status netral Ukraina, dan pembatasan kekuatan militer negara tersebut di masa depan. Trump menginginkan kesepakatan segera. Sementara Putin tetap mengejar kemenangan penuh.

    Apakah dua lokomotif ini akan bertabrakan? Atau akan menemukan rel baru menuju penyelesaian damai? Hanya waktu yang bisa menjawabnya.

    Jumlah Pembaca: 81

    Berita hubungan Internasional Politik Politik dan Hukum politik dan pemerintahan
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link

    Berita Terkait

    1765519242 kguo7bug1zi69ly - Info Malang Raya

    Polda Metro Beri Pendampingan Psikologis Korban Kecelakaan Kalibaru | LPP RRI

    12 Desember 2025
    kediri 1 - Info Malang Raya

    DPPI Kediri Dikukuhkan, Bupati Mas Dhito Jadi Ujung Tombak Pembumian Pancasila pada Generasi Muda

    12 Desember 2025
    AA1RYqeQ - Info Malang Raya

    Toko Cina: Tanaman Pengganggu yang Bikin Kulit Cantik Tanpa Kosmetik

    12 Desember 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner 300250
    banner 300250
    banner 250250
    Search
    BERITA POPULER
    FB IMG 1748085073108 - Info Malang Raya

    Ironi Psywar: Arema FC yang Dulu Dilecehkan, Kini Justru Menendang PSS Sleman

    24 Mei 202522 Views
    IMG 20250207 WA0468 - Info Malang Raya

    Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin Resmi Ditetapkan Sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang 2024

    7 Februari 202510 Views
    IMG 20250410 WA0159 - Info Malang Raya

    Momen HUT Ke-111, Wali Kota Wahyu Hidayat dan Wawali Ali Muthohirin Ziarah ke Makam Ki Ageng Gribig

    8 April 20256 Views
    IMG 20250318 WA0497 - Info Malang Raya

    Wali Kota Malang Akan Fasilitasi Audiensi Terkait Isu Relokasi SMAN 8

    17 Maret 20252 Views
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    • INDEX BERITA
    • PEDOMAN MEDIA SIBER
    • REDAKSI
    © 2016 Infomalangraya. Designed by Mohenk.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.