Surabaya (IMR)- Dalam beberapa tahun terakhir, podcast telah menjadi salah satu jenis konten audio yang semakin digemari oleh masyarakat, terutama generasi muda. Mulai dari percakapan ringan, kisah menyeramkan, pembelajaran, semangat, hingga diskusi tentang isu sosial, podcast hadir dalam beragam genre dan cara. Namun, apa yang sebenarnya menjadikan podcast begitu menarik dan semakin populer?
Mudah dan Adaptif
Salah satu faktor utama yang membuat orang berminat pada podcast adalah kemudahan untuk mengakses dan mendengarkannya di mana saja. Tidak seperti video atau artikel yang memerlukan perhatian visual, podcast hanya perlu didengarkan, misalnya saat berkendara, mencuci piring, berolahraga, atau bahkan sebelum tidur.
Format audio ini menjadikan podcast sebagai pendamping kegiatan, bukan pengalihan fokus. Kita dapat mempelajari hal-hal baru, menikmati kisah, atau sekadar mendengar suara yang menyejukkan tanpa perlu menghentikan aktivitas lainnya.
Topik yang Variatif dan Sesuai Kenyataan
Podcast tersedia dalam beragam topik yang sangat luas dan terkait dengan kehidupan sehari-hari. Ada podcast yang membicarakan tentang perasaan tidak aman, krisis usia dua puluhan, tips pendidikan, cinta, serta tren sosial yang sedang populer. Sebagian pembuat podcast berbicara dengan gaya yang akrab dan informatif, sehingga pendengar merasa seolah-olah berbincang dengan sahabat karib.
Podcast juga menawarkan ruang yang lebih terbuka dibandingkan media tradisional. Isu-isu yang mungkin dianggap tabu di televisi atau radio, dapat diperbincangkan dengan lebih terbuka dan jujur dalam podcast
Topik yang Bervariasi dan Dapat Dihubungkan
Podcast tersedia dalam berbagai topik yang sangat bervariasi dan relevan dengan kehidupan sehari-hari. Terdapat podcast yang mengupas tentang rasa insecure, krisis seperempat kehidupan, tips belajar, dinamika percintaan, hingga isu sosial yang sedang populer. Sejumlah pembuat podcast juga berbicara dengan cara yang akrab dan pribadi, sehingga pendengar merasa seolah-olah sedang berbincang dengan sahabat.
Podcast juga memberikan kebebasan yang lebih dibandingkan dengan media tradisional. Hal-hal yang mungkin dianggap tabu di televisi atau radio, dapat didiskusikan dengan lebih terbuka dan jujur dalam podcast.
Tidak Memerlukan Produksi yang Mahal
Bagi pembuat konten, podcast menjadi opsi menarik karena tidak memerlukan produksi yang rumit atau mahal. Dengan mikrofon yang biasa dan lokasi yang relatif tenang, seseorang dapat mulai merekam podcast. Inilah yang mendorong banyak kreator muda, mahasiswa, dan profesional untuk mulai membuat podcast mereka sendiri.
Podcast juga lebih menekankan pada substansi dan kedalaman tema, bukan aspek visual. Ini memberikan peluang bagi siapa pun untuk membagikan ide, kisah, dan pengalaman tanpa perlu menjadi “public figure” terlebih dahulu.
Munculnya Tokoh dan Komunitas Baru
Banyak podcaster yang saat ini mulai mendapatkan perhatian dan mengembangkan komunitas mereka sendiri. Nama-nama seperti Adriano Qalbi, Deddy Corbuzier, Do You See What I See, atau Rintik Sedu dikenal tidak hanya karena ketenaran, melainkan karena keunikan dalam cara mereka berbicara dan menyampaikan tema.
Bahkan, banyak merek, universitas, dan lembaga yang memanfaatkan podcast sebagai sarana komunikasi dan pembelajaran karena karakternya yang tenang namun efisien.
Media Alternatif di Zaman Keterpanaan Visual
Kita berada di era di mana visual mengambil alih — mulai dari Instagram, YouTube, sampai TikTok. Akan tetapi, terlalu banyak gambar terkadang membuat kita merasa kehabisan tenaga. Di sini podcast berfungsi sebagai platform alternatif yang menyenangkan, karena hanya berbasis suara, imajinasi, dan ikatan emosional.
Mendengarkan podcast memberi kita kesempatan untuk menitikberatkan pada konten dan arti, bukan sekadar penampilan. Ini juga menjadikan podcast sebagai sarana refleksi yang lebih tenang dibandingkan platform media sosial lain yang cepat dan penuh gangguan.
Podcast tidak hanya fenomena sementara. Ia telah berubah menjadi bentuk media baru yang memberikan kebebasan, kedalaman, dan kedekatan dalam mengekspresikan ide-ide. Sebagai pendengar maupun pembuat, podcast menyediakan kesempatan bagi kita untuk saling berbagi dan diterima.
Di tengah dunia yang cepat dan ramai, podcast jadi wadah bagi suara-suara untuk menjadi narasi, sahabat, dan bahkan penyemangat. [Nazala Habibah Fathyadin]