Desain Ultra Tipis yang Menggoda
Salah satu alasan utama Motorola Edge 70 dianggap underrated adalah desain ultra tipisnya. Dengan ketebalan hanya sekitar 5,9–6 mm, Edge 70 menjadi salah satu smartphone paling ramping di pasaran. Bobot ringan membuatnya nyaman digenggam dan mudah dibawa. Desain ramping ini menantang tren flagship lain yang cenderung semakin tebal karena baterai besar dan modul kamera kompleks. Motorola berhasil mempertahankan estetika premium tanpa mengorbankan kenyamanan.
Banyak pengguna menganggap desain tipis ini sebagai keunggulan besar, namun sayangnya tidak banyak dibicarakan di media dibandingkan inovasi dari brand besar. Meskipun begitu, desain ini memberikan kesan elegan dan modern yang cocok untuk berbagai kalangan pengguna.
Performa Solid dengan Snapdragon 7 Gen 4
Motorola Edge 70 memang tidak menggunakan chipset Snapdragon 8 Gen 5 seperti beberapa flagship lain, tetapi Snapdragon 7 Gen 4 yang dibawanya tetap menawarkan performa mumpuni. Dipadukan dengan RAM hingga 12GB dan storage 512GB, multitasking berjalan lancar. Cocok untuk gaming menengah, editing ringan, hingga penggunaan sehari-hari. Efisiensi daya lebih baik dibanding chipset kelas atas, sehingga mendukung baterai lebih awet.
Inilah yang membuat Edge 70 underrated: banyak orang menganggapnya “kurang flagship” karena tidak memakai seri Snapdragon 8, padahal performanya sudah lebih dari cukup untuk mayoritas pengguna. Performa yang stabil dan efisien menjadikannya pilihan yang sangat layak untuk pengguna yang mencari perangkat dengan keseimbangan antara harga dan kualitas.
Baterai 4.800 mAh dengan Efisiensi Tinggi
Meski bodinya tipis, Motorola Edge 70 tetap membawa baterai 4.800 mAh. Klaim daya tahan hingga 50 jam penggunaan normal. Dukungan fast charging membuat pengisian tetap praktis. Kombinasi desain tipis dan baterai besar adalah pencapaian teknis yang jarang ditemui. Banyak flagship lain yang lebih tebal justru membawa kapasitas baterai serupa. Motorola berhasil membuktikan bahwa tipis tidak berarti kompromi pada daya tahan.
Kamera 50MP dengan AI Cerdas
Motorola Edge 70 dibekali triple kamera 50MP yang didukung fitur AI imaging. Kamera utama menghasilkan foto tajam dengan detail tinggi. AI cerdas membantu dalam mode malam, portrait, dan pengaturan otomatis. Kamera selfie juga ditingkatkan untuk kebutuhan konten kreator. Meski tidak menggandeng brand kamera besar seperti Hasselblad atau Leica, hasil foto Edge 70 tetap kompetitif. Sayangnya, hal ini membuatnya kurang mendapat perhatian di kalangan pecinta fotografi yang terbiasa dengan kolaborasi brand kamera ternama.
Mengapa Disebut “Underestimated”?
Ada beberapa alasan mengapa Motorola Edge 70 mendapat label flagship paling underestimated tahun ini:
- Brand perception: Motorola tidak sepopuler Samsung, Apple, atau Xiaomi di segmen flagship.
- Chipset kelas menengah atas: Snapdragon 7 Gen 4 dianggap kurang “wah” dibanding Snapdragon 8, padahal performanya solid.
- Kurangnya hype media: Inovasi desain tipis dan baterai awet tidak banyak diangkat dalam pemberitaan besar.
- Fokus pasar tertentu: Motorola lebih kuat di pasar Amerika dan Eropa, sementara di Asia popularitasnya kalah dari kompetitor.
Padahal, jika dilihat dari sisi inovasi, Edge 70 menawarkan kombinasi unik yang jarang ditemukan di flagship lain.
Perbandingan dengan Kompetitor
Jika dibandingkan dengan flagship lain di 2025:
| Smartphone | Ketebalan | Baterai | Chipset | Keunggulan |
|---|---|---|---|---|
| Motorola Edge 70 | 5,9–6 mm | 4.800 mAh | Snapdragon 7 Gen 4 | Ultra tipis, AI kamera |
| Samsung Galaxy S25 Edge | ±7 mm | 5.000 mAh | Snapdragon 8 Gen 5 | Layar premium, ekosistem kuat |
| iPhone Air (2025) | ±6,5 mm | 4.500 mAh | Apple A19 Bionic | Integrasi iOS, kamera Pro |
| Xiaomi 15 Ultra | ±8 mm | 5.500 mAh | Snapdragon 8 Gen 5 | Kamera Leica, baterai besar |
Dari tabel ini terlihat jelas bahwa Edge 70 unggul dalam ketebalan dan efisiensi desain, meski kalah pamor dalam hal chipset dan branding kamera.
Kesimpulan
Motorola Edge 70 layak disebut sebagai flagship paling underestimated tahun ini. Dengan desain ultra tipis 5,9–6 mm, baterai 4.800 mAh yang tahan hingga 50 jam, chipset Snapdragon 7 Gen 4 dengan RAM 12GB, serta triple kamera 50MP dengan AI cerdas, perangkat ini menghadirkan kombinasi unik yang jarang ditemui di pasar smartphone premium. Sayangnya, kurangnya hype media dan persepsi brand membuat Edge 70 tidak mendapat sorotan sebesar kompetitor. Namun bagi pengguna yang mencari flagship tipis, elegan, dan efisien, Motorola Edge 70 adalah pilihan yang sangat menarik.







