Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot
    IMG 20250808 WA0038 1 - Info Malang Raya

    Penipuan Digital Makin “Menggila” Indosat Gandeng Komdigi Luncurkan Fitur Anti-Spam dan Anti-Scam Berbasis AI

    9 Agustus 2025
    AA1JLPpl - Info Malang Raya

    Ramalan Shio Hari Ini untuk Monyet, Ayam, Anjing, dan Babi

    9 Agustus 2025
    AA1GAo57 - Info Malang Raya

    Ramalan Shio Besok 6 Agustus 2025: Tikus, Kerbau, Macan, Kelinci

    8 Agustus 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Trending
    • Penipuan Digital Makin “Menggila” Indosat Gandeng Komdigi Luncurkan Fitur Anti-Spam dan Anti-Scam Berbasis AI
    • Ramalan Shio Hari Ini untuk Monyet, Ayam, Anjing, dan Babi
    • Ramalan Shio Besok 6 Agustus 2025: Tikus, Kerbau, Macan, Kelinci
    • Angin Puting Beliung Hancurkan Rumah di Kubu Raya
    • Cover Harian IMR – Jumat, 08 Agustus 2025
    • Cover Harian IMR – Jumat, 08 Agustus 2025
    • Cover Harian IMR – Jumat, 08 Agustus 2025
    • Cover Harian IMR – Jumat, 08 Agustus 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
      • KOTA MALANG
      • KABUPATEN MALANG
      • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • OLAHRAGA
    • RAGAM
      • TEKNOLOGI
      • UNDANG-UNDANG
      • WISATA & KULINER
      • KOMUNITAS
      • IMR ENGLISH
    • OPINI
    • COVER HARIAN IMR
    • LOGIN
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
    • KOTA MALANG
    • KABUPATEN MALANG
    • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
    • OPINI
    • RAGAM
    • KOMUNITAS
    • WISATA & KULINER
    • KAJIAN ISLAM
    • TEKNOLOGI
    • UNDANG-UNDANG
    • INFO PROPERTI & LOWONGAN KERJA
    • TIPS & TRIK
    • COVER HARIAN IMR
    • IMR TV
    • LOGIN
    Beranda - INTERNASIONAL - Mengikis Hidup 24 Tahun
    INTERNASIONAL

    Mengikis Hidup 24 Tahun

    By admin5 Januari 2025
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    Mengikis hidup 24 tahun e1735983544950 - Info Malang Raya

    Kita semua ingin hidup sehat, bukan sekadar menjadi statistik dalam laporan tahunan badan kesehatan dunia. Inilah catatan Cak AT

    oleh: Ahmadie Thaha

    InfoMalangRaya.com | KEPONAKAN saya, anak semata wayang, belum lama menemukan keindahan dunia usaha. Namun, harapan itu patah — secara harfiah. Suatu pagi, saat menarik pintu rumahnya, tubuhnya ambruk. Bukan karena ada jeritan “maling!”, melainkan karena tulangnya tiba-tiba seperti kerupuk yang direndam teh hangat.

    Rumah sakit di Jakarta menyerah mendiagnosis, hingga Malaysia menjadi pelabuhan terakhir. Di sana, alat diagnosa mendeteksi bahwa darahnya “memakan” tulangnya, seperti air garam menggerus baja. Akhirnya, engsel tulang selangkangannya diganti dengan buatan sepanjang 20 cm.

    Cerita ini menjadi pembuka yang memilukan, tetapi juga menjadi pertanyaan besar: apa yang sebenarnya terjadi padanya?

    Salah satu dugaan kuat hasil diagnosa, kerapuhan itu dampak dari vaksin Covid-19. Sebuah dugaan yang, meskipun kontroversial, kian mendapatkan perhatian berkat sederet fakta mencengangkan.

    Narasi fakta seolah sulit ditelan. Pernahkah Anda mendengar bahwa vaksin mRNA bisa memperpendek usia manusia? Sebuah laporan dari CDC (Centers for Disease Control and Prevention) yang diungkapkan oleh Dr. Robert Malone, penemu teknologi mRNA, menyebutkan bahwa: “Vaksin Covid-19 dapat mengurangi harapan hidup hingga 24 tahun.”

    Seperti keponakan yang tulangnya keropos, dampaknya juga diam-diam. Menurut data dari Cleveland Clinic, semakin banyak dosis vaksin yang diambil, semakin rentan tubuh terhadap infeksi Covid-19.

    Sebagai contoh, di tahun 2022, orang dengan tiga dosis vaksin 35 kali lebih mungkin terinfeksi Covid-19 dibandingkan mereka yang tidak divaksin. Lebih dari itu, angka kematian meningkat 7% per dosis setiap tahunnya.

    Ini bukan angka sembarangan; ini adalah statistik yang dihasilkan dari data besar. Vaksin, yang semula dianggap sebagai penyelamat, kini berubah menjadi antagonis dalam drama kesehatan global.

    Jika hidup adalah panggung teater, vaksin Covid-19 adalah aktor antagonis yang memenangkan peran utama. Dengan janji “perlindungan”, ia justru membawa kita ke era baru imunodefisiensi buatan, atau dalam bahasa satiris: “AIDS versi farmasi.”

    Seperti kisah keponakan saya, banyak yang merasa tubuh mereka telah “diupdate” seperti aplikasi ponsel —sayangnya, hasilnya adalah bug besar.

    Bayangkan jika vaksin ini dijual seperti produk di e-commerce. Deskripsinya mungkin akan berbunyi: “Vaksin anti-Covid, meningkatkan kemungkinan tertular hingga 35x, bonus risiko kanker, dan pengurangan harapan hidup hingga 24 tahun. Stok terbatas, beli sekarang!” Ironisnya, orang tetap saja membelinya karena “ini perintah.”

    Kisah keponakan saya adalah pengingat bahwa kita hidup di zaman di mana fakta dan fiksi sering bercampur aduk. Apakah benar vaksin menyebabkan tulangnya rapuh? Atau ini hanyalah kebetulan medis yang tragis?

    Fakta-fakta dari CDC, Cleveland Clinic, dan berbagai studi lainnya memang menunjukkan korelasi yang mengerikan. Namun, seperti kata pepatah, “korelasi tidak selalu berarti kausalitas.”

    Tapi, di mana kita menarik batas antara kehati-hatian dan paranoia? Jika vaksin benar-benar memiliki dampak sebesar ini, mengapa pemerintah global tidak segera menghentikan programnya? Apakah ini murni konspirasi, ataukah hanya ketidaktahuan yang merajalela?

    Keponakan saya mungkin hanyalah satu dari sekian banyak korban “eksperimen global” ini. Cerita tentang tulang rapuhnya mungkin terdengar seperti fiksi ilmiah, tetapi ia adalah cermin dari kebingungan dunia tentang vaksinasi.

    Di tengah klaim-klaim yang membingungkan, satu hal yang pasti: kita butuh lebih banyak transparansi, lebih banyak data, dan lebih banyak keberanian untuk mengakui kesalahan jika memang ada.

    Karena pada akhirnya, kita semua ingin hidup sehat, bukan sekadar menjadi statistik dalam laporan tahunan badan kesehatan dunia. Dan tentu saja, kita ingin melihat orang seperti keponakan saya menari lagi, kali ini bukan tarian patah tulang, tetapi tarian kemenangan atas tragedi.*/Ma’had Tadabbur al-Qur’an, 4/1/2025

    Penulis seorang wartawan senior

    Jumlah Pembaca: 64

    hidup Mengikis Tahun
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link

    Berita Terkait

    Zionis Israel menyerang rumah sakit di Gaza - Info Malang Raya

    Indonesia Siapkan Pulau Galang untuk Rawat 2.000 Warga Palestina

    8 Agustus 2025
    Microsoft membantu intelijen Israel memata matai warga Palestina dan merancang serangan - Info Malang Raya

    Microsoft Bantu Intelijen ‘Israel’ Memata-Matai Warga Palestina dan Merancang Serangan

    8 Agustus 2025
    AA1JUzru - Info Malang Raya

    BNI Bangkitkan Prestasi Indonesia di Kejuaraan Tenis Dunia Amman 2025

    7 Agustus 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner 300250
    banner 300250
    banner 250250
    Search
    BERITA POPULER
    FB IMG 1748085073108 - Info Malang Raya

    Ironi Psywar: Arema FC yang Dulu Dilecehkan, Kini Justru Menendang PSS Sleman

    24 Mei 20252
    IMG 20241030 WA0003 - Info Malang Raya

    Asmara Terlarang Berujung Maut di Homestay: Istri Kepergok Suami Bersama Pria Lain

    30 Oktober 20240
    info malang raya - Info Malang Raya

    Skandal Korupsi Rel Kereta Api: Pejabat BPK Terlibat Suap Manipulasi Audit Proyek Jalur Kereta”

    16 November 20240
    info malang raya 1 - Info Malang Raya

    Hisap Kelamin Pacar Pria di Mobil Berujung Menabrak Orang

    18 November 202422
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    • INDEX BERITA
    • PEDOMAN MEDIA SIBER
    • REDAKSI
    © 2016 Infomalangraya. Designed by Mohenk.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.