Menguras Harta Jemaat Gereja Unifikasi Jepang Minta Maaf

InfoMalangRaya.com– Presiden Gereja Unifikasi (Unification Church) cabang Jepang, hari Selasa (7/11/2023), menyampaikan permohonan maaf kepada bekas jemaatnya dan pihak-pihak lain atas donasi besar yang dimintanya dan kesulitan yang mereka timbulkan. Gereja Unifikasi secara yidak langsung menjadi penyebab pembunuhan mantan PM Shinzo Abe.
“Saya harus secara terbuka meminta maaf kepasa semua orang yang telah menderita disebabkan kurangnya bimbingan dari organisasi kami,” kata Tomihiro Tanaka di awal konferensi pers, seraya menundukkan kepalanya. “Saya dengan setulus hati sekali lagi meminta maaf kepada para jemaat generasi kedua dan rakyat Jepang.”
Konferensi pers tersebut merupakan yang pertama dilakukan Tanaka sejak pemerintah pada bulan Oktober meminta perintah pengadilan untuk membubarkan gereja tersebut, yang sekarang menggunakan nama Family Federation for World Peace and Unification.
Pernyataan publik itu yang pertama dari seorang pejabat tinggi Gereja Unifikasi atas masalah sumbangan sejak penembakan yang merenggut nyawa mantan Perdana Menteri Shinzo Abe tahun lalu, yang membuat gereja itu menjadi sorotan.
Namun, Tanaka bersumpah bahwa gerejanya akan melawan perintah pembubaran.
“Kami sama sekali tidak dapat menerima perintah pembubaran dari sudut pandang kebebasan beragama dan aturan hukum,” katanya, seperti dikutip Asahi Shimbun.
Tanaka yakin argumen hukum gerejanya akan diterima di pengadilan.
Bicara soal aset gerejanya yang dikhawatirkan oleh pemerintah akan dipindah ke luar negeri sebelum perkara hukumnya tuntas, Tanaka menegaskan bahwa sama sekali tidak diperlukan aturan hukum untuk mencegah pengalihan aset gereja.
Tanaka mengatakan sampai keputusan pengadilan inkrah, gereja berencana menyetor 6 miliar yen hingga 10 miliar yen ($40 juta hingga $67 juta) ke pemerintah.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *