Keberuntungan sejati seorang Muslimah terletak pada kedermawanan, rasa syukur, dan amal saleh yang mendatangkan ridha Allah dan keselamatan di akhirat
InfoMalangRaya.com | SIAPA yang tidak ingin hidupnya penuh keberuntungan? Setiap manusia mendambakan rezeki yang lapang, hati yang tenang, dan kehidupan yang berkah. Namun, keberuntungan sejati dalam pandangan Islam bukan sekadar soal nasib baik saja. Keberuntungan adalah buah dari amal saleh dan kesucian hati.
Allah berfirman:
وَمَن يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِ فَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُفْلِحُونَ“Barang siapa yang terjaga dari sifat kikir (pelit), maka mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (QS. Al-Hasyr: 9)
Keberuntungan erat kaitannya dengan sifat dermawan dan hati yang lapang. Sebaliknya, sifat pelit yang dibiarkan, akan menjadi penghancur kehidupan.
Penyakit yang Menggerogoti Hati
Ibnu Qayyim rahimahullah menyebutkan dalam Al-Wabil ash-Shayyib, pelit adalah salah satu sifat yang paling membinasakan. Betapa banyak orang yang punya niat baik. Awalnya ingin bersedekah, ingin membantu, namun menundanya karena bisikan setan. Akibatnya, kesempatan emas itu hilang.
Padahal, menunda kebaikan adalah sebuah kerugian. Kita tidak tahu umur kita sampai kapan. Bisa jadi sore ini kita sudah tidak bernyawa, atau jatuh sakit sehingga niat baik pun terkubur. Maka jangan pernah tunda sedekah jika mampu melakukannya sekarang.
Sedekah Melapangkan Jiwa
Memberi bukan hanya tentang nominal, tapi tentang mentalitas. Orang yang terbiasa memberi akan punya kepekaan sosial yang tinggi. Ia tahu kapan temannya butuh bantuan, kapan tetangganya kekurangan. Ini adalah keterampilan yang bisa diasah.
Nabi ﷺ bersabda:
خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR. Ahmad)
Manfaat terbesar bisa lahir dari kepedulian kita. Ketika kita mempermudah urusan orang lain, Allah akan mempermudah urusan kita. Kaidahnya jelas: الْجَزَاءُ مِنْ جِنْسِ الْعَمَلِ – balasan sesuai dengan perbuatan.
Fadhilah Sedekah dalam Al-Qur’an dan Sunnah
Al-Qur’an berulang kali mengangkat keutamaan sedekah. Di antaranya:
1. Sedekah Melipatgandakan Harta
مَّثَلُ ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَٰلَهُمْ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِى كُلِّ سُنبُلَةٍۢ مِّا۟ئَةُ حَبَّةٍۢ ۗ وَٱللَّهُ يُضَٰعِفُ لِمَن يَشَآءُ ۗ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ عَلِيمٌ“Perumpamaan orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah seperti sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada setiap bulir ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki.” (QS. Al-Baqarah: 261)
2. Sedekah Memadamkan Murka Allah dan Dosa
Rasulullah ﷺ bersabda:
الصَّدَقَةُ تُطْفِئُ الْخَطِيئَةَ كَمَا يُطْفِئُ الْمَاءُ النَّارَ“Sedekah memadamkan dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR. Tirmidzi)
3. Sedekah Mengundang Perlindungan di Hari Kiamat
Rasulullah ﷺ bersabda:
سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللَّهُ فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ … وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا حَتَّى لَا تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِينُهُ“Tujuh golongan yang Allah naungi pada hari tiada naungan kecuali naungan-Nya… salah satunya adalah orang yang bersedekah dengan tangan kanannya, hingga tangan kirinya tidak tahu apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Sifat Pelit, Ujian bagi Wanita
Khusus bagi kaum wanita, ada peringatan serius dari Nabi ﷺ: mayoritas penghuni neraka adalah wanita karena kufur nikmat, alias tidak bersyukur kepada suami dan orang-orang yang berbuat baik kepadanya.
Nabi ﷺ bersabda:
أُرِيتُ النَّارَ فَإِذَا أَكْثَرُ أَهْلِهَا النِّسَاءُ“Aku diperlihatkan neraka, maka ternyata mayoritas penghuninya adalah wanita.”Para sahabat bertanya: “Mengapa (wahai Rasulullah)?” Beliau menjawab:
لِكُفْرِهِنَّ. قِيلَ: يَكْفُرْنَ بِاللَّهِ؟ قَالَ: يَكْفُرْنَ الْعَشِيرَ وَيَكْفُرْنَ الْإِحْسَانَ
“Karena mereka banyak mengingkari (kebaikan) suami dan banyak mengingkari kebaikan (secara umum). Jika engkau berbuat baik kepada salah seorang di antara mereka sepanjang masa, lalu ia melihat sesuatu (yang tidak disukainya) darimu, ia akan berkata: ‘Aku tidak pernah melihat kebaikan sedikit pun darimu.’” (HR. Bukhari dan Muslim)
Rasulullah ﷺ juga bersabda:
مَنْ لَمْ يَشْكُرِ النَّاسَ لَمْ يَشْكُرِ اللَّهَ“Barang siapa yang tidak berterima kasih kepada manusia, maka ia tidak bersyukur kepada Allah.” (HR. Abu Daud)
Tiga Sikap yang Mengundang Berkah
Jangan Pelit pada Keluarga – Jangan hitung-hitungan dengan suami, anak, apalagi orang tua.
Segera Laksanakan Kebaikan – Jika ingin memberi, lakukan segera.
Bersyukur dan Rendah Hati – Ingat selalu kebaikan orang lain, bukan keburukannya.
Keberuntungan Itu Bisa Diupayakan
Keberuntungan dalam Islam bukan faktor kebetulan. Ia bisa dikejar dengan amal saleh. Jangan biarkan sifat pelit menghalangi keberuntungan kita. Jadilah wanita yang dermawan, yang ringan tangan, yang selalu bersyukur.
Ingat, orang bodoh bisa dikalahkan oleh orang pintar. Tapi orang pintar pun bisa kalah oleh orang yang beruntung. Maka jadilah wanita yang beruntung di dunia dan akhirat, dengan satu resep sederhana: Jangan Pelit!*/Karin Choirunisa Karina