
Arema FC sedang mempersiapkan diri menghadapi laga Derby Jawa Timur melawan Persebaya Surabaya. Pertandingan ini akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya pada hari Sabtu (22/11). Laga ini menjadi momen penting bagi Arema FC yang saat ini sedang dalam kondisi kurang optimal setelah menelan empat kekalahan berturut-turut di kandang sendiri.
Salah satu faktor utama yang menyebabkan performa buruk Arema FC adalah masalah mental dan fokus pemain. Hal ini disadari oleh pelatih Arema FC, Marcos Santos, yang mengatakan bahwa timnya perlu melakukan pembenahan dari segi psikologis agar bisa meraih hasil positif di markas Persebaya Surabaya.
“Kami ingin bekerja keras untuk memperbaiki mental pemain agar kembali seperti biasanya saat menghadapi Persebaya. Kami akan mencoba lebih siap untuk pertandingan berikutnya,” ujarnya saat mempersiapkan tim di jeda kompetisi.

Masalah mental dan kurangnya konsentrasi memang menjadi isu utama yang diakui oleh Marcos Santos dalam laga terakhir melawan Persija Jakarta. Namun, jeda internasional memberikan kesempatan bagi pelatih asal Brasil ini untuk bernapas lega. Kondisi stamina pemain yang terkuras akibat jadwal padat sebelum laga melawan Persija juga disinyalir memengaruhi konsentrasi mereka di lapangan.
“Kemarin (lawan Persija) karena banyak pemain tidak dalam kondisi 100 persen, bahkan ada yang sakit. Tapi selama dua minggu ini kami bisa istirahat dan kembali memulihkan stamina. Ini akan menjadi persiapan yang baik menghadapi Derby lawan Persebaya,” kata Marcos Santos.
Meski mengalami kekalahan atas Persija yang membuatnya kalah keempat kalinya di kandang secara beruntun, Marcos Santos sudah melupakan kekalahan tersebut. Ia fokus mempersiapkan mental dan strategi tim untuk laga mendatang, meskipun secara statistik pertemuan antara kedua tim tidak berpihak ke Arema FC.
“Kami siap menghadapi laga derby besok. Di Brasil, derby itu bukan main-main, tapi kami menghormati Persebaya. Kami ingin membawa 3 poin dari sana,” tambahnya.

Di sisi lain, penyerang sayap Arema FC, Salim Akbar Tuharea, juga menunjukkan tekadnya untuk melupakan kekalahan melawan Persija Jakarta. Baginya, kekalahan tersebut memberikan beberapa pelajaran yang perlu diperbaiki, termasuk konsentrasi pemain dan kesolidan tim.
“Saya rasa kemarin belum beruntung kita. Setiap laga saya belajar untuk bisa lebih baik ke depannya,” ujar Salim Akbar.
Meskipun demikian, Salim tidak ingin menjanjikan kemenangan saat melawat ke markas Persebaya Surabaya. Menurutnya, hasil dari sebuah pertandingan bergantung pada proses persiapan yang dilakukan. Hal ini yang kini sedang dipenuhi oleh pelatih dan jajaran pemain Arema FC.
“Saya tidak mau menjanjikan hasil [melawan Persebaya] karena hasil itu tergantung usaha. Untuk saya, yang bisa saya lakukan sekarang adalah datang ke sana dengan kerja keras dan berusaha meraih 3 poin,” tukasnya.
Laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya ini menjadi bagian dari pekan ke-13 Super League musim 2025/26. Pertandingan ini juga menjadi ujian konsistensi kedua tim dari Jawa Timur yang sama-sama belum menunjukkan performa stabil.
Arema FC saat ini berada di posisi ke-9 klasemen sementara dengan 15 poin, dari 4 kemenangan, 3 hasil imbang, dan 4 kekalahan. Sedangkan Persebaya Surabaya berada di posisi ke-8 dengan jumlah poin yang sama. “Bajul Ijo” hanya unggul dalam selisih gol kemasukan dibandingkan Arema FC. Dari sisi kemenangan, Persebaya meraih 4 kemenangan, 3 hasil imbang, dan 3 kekalahan. Performa Green Force masih belum konsisten di bawah arahan pelatih Eduardo Moran Perez.







