InfoMalangRaya –
IMR, Jakarta: Menteri Koperasi dan UKM (Menkop-UKM), Teten Masduki, berharap produk kerajinan kulit asal Garut bisa menembus pasar global. Ditegaskannya bahwa sepatu, tas, atau jaket kulit khas Garut harus bisa sejajar dengan produk asal Firenze, Italia.Teten mengakui meski produk kulit Garut sudah berusia 100 tahun lebih, secara kualitas dan brand masih jauh tertinggal. “Negara Barat selalu mengembangkan dan memodernisasi permesinan sebagai alat produksi sementara kita tidak pernah,” ujarnya, Minggu (18/2/2023). Karena itulah, para pengrajin kulit Garut kemudian mendirikan Rumah Produksi Bersama (RPB) yang diresmikan Teten pada Sabtu (17/2/2024). Menkop-UKM berharap RPB menjadi pusat pengembangan ekosistem kulit Garut sehingga produknya mampu naik kelas dan terkenal di mancanegara. Teten juga mengakui isu utama produk-produk UMKM lokal adalah kualitas, sehingga sulit bersaing di pasar internasional. “Dengan adanya alat-alat produksi modern di RPB, diharapkan produk UMKM semakin berkualitas,” katanya.Selain itu, Menkop-UKM meminta kualitas produk kulit asal Garut bisa tumbuh sesuai keinginan dan tuntutan pasar dunia. “Artinya, produk hilirnya sudah harus berkelas internasional,” ucapnya.Teten lalu menyatakan para pengrajin harus mengelola RPB secara baik melalui keahlian manajerial industri. “Alat produksi harus terus dikembangkan dan dimodernisasi karena industri terus berkembang,” katanya.