InfoMalangRaya.com– Menteri Luar Negeri Hakan Fidan mengumumkan bahwa Presiden Iran Ebrahim Raisi direncanakan akan berkunjung ke Turki dalam waktu dekat.
Hal itu disampaikan Fidan dalam rapat anggaran pada 21 Desember di parlemen, tetapi dia tidak menjelaskan kapan tanggal pastinya.
Raisi batal hadir dalam pertemuan tingkat tinggi di Ankara pada 28 November, sebuah acara yang sebelumnya sudah diumumkan Presiden Recep Tayyip Erdogan saat perjalanan pulang dari pertemuan para pemimpin regional di Riyadh, Arab Saudi, pada 11 November yang juga dihadiri Raisi. Teheran sendiri tidak pernah mengkonfirmasi secara resmi perihal kunjungan itu.
Kantor kepresidenan Turki tidak mengklarifikasi apakah kunjungan itu dibatalkan atau ditunda. Kantor berita semi-resmi Iran Tasnim mengabarkan bahwa kunjungan tersebut “ditunda”, tetapi tidak ada penjelasan lebih lanjut.
Presiden Turki dan Presiden Iran beserta diplomat tertinggi kedua negara melakukan pembicaraan lewat telepon pekan lalu guna membahas situasi di Gaza saat ini, lansir Hurriyet Daily News Jumat (22/12/2023).
Dalam rapat di parlemen, Fidan mengulangi kembali perihal insiatif diplomatik Turki yang mengupayakan gencatan senjata permanen antara Israel dan Hamas, seraya menyoroti pembentukan “contact group” dalam pertemuan bersama Organization of Islamic Cooperation (OIC) dan Arab League (Liga Arab) di Arab Saudi pada bulan November.*