Infomalangraya.com,
JAKARTA – Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul menyampaikan bahwa pemerintah memberikan santunan kepada ahli waris korban meninggal akibat bencana banjir di Sumatra sebesar Rp15 juta.
Gus Ipul menjelaskan bahwa total bantuan yang telah disalurkan oleh Kementerian Sosial mencapai Rp25 miliar. Bantuan tersebut diberikan dalam bentuk natura maupun dukungan operasional untuk dapur umum. Dana tersebut juga mencakup belanja bahan baku dan pembiayaan sumber daya manusia.
“Kemensos akan menyalurkan santunan sebesar Rp15 juta kepada ahli waris korban meninggal dan bantuan sebesar Rp5 juta bagi korban luka berat akibat banjir Sumatra,” ujarnya.
Dia menegaskan alasan pemerintah memberikan santunan kepada ahli waris korban meninggal dan warga yang mengalami luka-luka.
“Intinya, ini adalah kerja bersama. Ini sinergi, ini gotong royong menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo Subianto,” jelasnya.
Kementerian Sosial mengoperasikan sekitar 30 dapur umum, baik yang dikelola oleh masyarakat maupun yang dibangun bersama dinas sosial setempat. Dapur-dapur umum tersebut tersebar di tiga provinsi.
Selain itu, lebih dari 570 orang Taruna Siaga Bencana (Tagana) dikerahkan untuk mendukung operasional dapur umum. Mereka mampu memproduksi sekitar 80 ribu bungkus makanan setiap hari.
Berdasarkan data Rekapitulasi Terdampak Bencana yang ditampilkan Dashboard Penanganan Darurat Banjir dan Longsor Sumatera Tahun 2025 BNPB pada Rabu pagi, tercatat jumlah korban meninggal mencapai 753 orang dan 650 orang dinyatakan hilang, serta 2.600 orang mengalami luka-luka.
Bangun Hunian Sementara
Menteri Sosial juga memastikan penanganan bencana akan terus dilakukan, termasuk penyediaan hunian sementara atau huntara maupun hunian tetap bagi warga terdampak bencana banjir bandang di Sumatera dan Aceh.
Ia mengatakan penyediaan hunian sementara akan dipimpin langsung oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto.
“Nanti kalau huntara yang memimpin adalah Pak Kepala BNPB. Tapi, itu sudah menjadi bagian dari perencanaan untuk menyiapkan huntara dan tentu nanti hunian tetapnya,” ujar Gus Ipul.
Menurutnya, pembangunan hunian bagi warga terdampak korban banjir bandang merupakan bagian dari bantuan yang diberikan pemerintah.
Gus Ipul menjelaskan koordinasi terkait penyediaan hunian telah dilakukan bersama pemerintah daerah, Kementerian Pekerjaan Umum, serta Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman untuk melakukan identifikasi lokasi dan perencanaan pembangunan.







