Menteri Pertanian Ajak GP Ansor Bangun Kedaulatan Pangan Indonesia
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memberikan semangat kepada kader Gerakan Pemuda (GP) Ansor untuk bersama-sama membangun kedaulatan pangan dan kemandirian ekonomi rakyat. Ia menilai peran anak bangsa, termasuk GP Ansor, sangat penting dalam mengantarkan Indonesia menjadi negara adidaya.
Dengan jumlah kader yang besar dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia, GP Ansor memiliki potensi menjadi motor penggerak bangsa di berbagai bidang. Mentan Amran menyampaikan bahwa ia ingin pemuda bisa menjadi agen perubahan yang mampu membawa Indonesia menjadi negara superpower.
“Kami ingin pemuda yang mengantarkan Indonesia menjadi negara superpower. Aku ingin Ansor ambil bagian menjaga negeri dan menggerakkan ekonomi rakyat. Kalau 8 juta kader GP Ansor bergerak, bisa mengguncang dunia,” ujar Mentan Amran saat menjadi narasumber dalam Simposium Gerakan Ekonomi Rakyat yang diselenggarakan GP Ansor di Bandung, Jawa Barat, pada Sabtu (18/10/2025).
Dalam forum tersebut, hadir pimpinan wilayah Ansor dari 34 provinsi, Banser, LBH Ansor, serta perangkat ekonomi desa. Mentan Amran menyampaikan pesannya dengan penuh semangat tentang mimpi besar menjadi Indonesia sebagai lumbungan pangan dunia.
Ia mengajak kader GP Ansor menjadi motor penggerak ekonomi rakyat dari sektor pertanian. “Kami ingin bicara tentang bagaimana masa depan pertanian Indonesia, bagaimana mengentaskan kemiskinan, dan bagaimana Indonesia bisa memimpin pangan dunia. Indonesia dapat menjadi superpower itu lompatannya dari sektor pertanian. Dan GP Ansor dapat menciptakan episentrum ekonomi baru dari sektor pertanian di wilayahnya masing-masing,” jelasnya.
Salah satu program kolaboratif yang menjadi sorotan adalah pengembangan jagung dari benih yang dihasilkan pemuda Ansor. Mentan Amran mendorong agar penanaman jagung dapat dikembangkan pada lahan seluas 1.000 hektare dengan didukung bantuan serta pendampingan dari Kementerian Pertanian.
(Kementan)
Ia juga mengajak GP Ansor untuk memetakan lahan-lahan tidur di berbagai daerah agar bisa dihidupkan kembali untuk produksi pangan maupun hilirisasi komoditas perkebunan. “Mimpi ke depan, kita lakukan hilirisasi. Ada investasi Rp 371 triliun kita hilirisasi kelapa, kakao, kacang mete, dan sebagainya. Karena itu, bangunkan lahan-lahan yang tidur. Saya ingin pemuda Ansor menjadi bagian dari sejarah kebangkitan pertanian Indonesia,” ujarnya.
Menutup acara, Mentan Amran berpesan agar seluruh kader tidak berhenti pada wacana, melainkan turun langsung menggerakkan perubahan. “Sejuta mimpi tanpa tindakan nilainya nol. Sejuta narasi tapi tidak bertindak secara persisten, nol. Indonesia bisa jadi lumbung pangan dunia kalau kita bergerak bersama. Saya yakin GP Ansor akan menjadi bagian penting dari sejarah besar itu,” pungkasnya.
Sinergi GP Ansor dengan Kementerian Pertanian
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor, Addin Jauharuddin, menegaskan komitmen menjadi mitra strategis Kementerian Pertanian. Salah satu gerakan yang tengah dilaksanakan adalah pembentukan kelompok usaha untuk pengembangan peternakan ayam terpadu di 22.800 desa/kelurahan se-Indonesia.
“Kita ingin mengembangkan peternakan skala 5.000 ekor dengan tiap kabupaten dilengkapi RPU (rumah potong unggas) beserta cold storage dan gudang. Pelan-pelan kita kembangkan hulu-hilirnya dari pabrik DOC, pabrik pakan dari jagung yang ditanam teman-teman. Dengan begini, kita berharap menggerakkan ekonomi desa,” jelasnya.
Ia menambahkan, gerakan ekonomi desa yang digagas GP Ansor sebagai bentuk sinergi dengan pemerintah akan menciptakan lapangan kerja, mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen, serta meningkatkan ketersediaan protein nasional.
“Kami terinspirasi Pak Menteri Amran, beliau pengusaha sukses, pendidik, dan birokrat yang bekerja dengan hati. Beliau teladan Ansor yang sesungguhnya. Dengan seluruh perangkat yang kita miliki, kita siap menjadi tulang pungguk Pak Menteri untuk mewujudkan swasembada pangan dan menghajar mafia pangan,” pungkasnya.