Ngawi (IMR) – Menu telur puyuh yang disajikan dalam program Makanan Bergizi Gratis (MBG) diduga menjadi pemicu puluhan siswa SD dan SMP di Kecamatan Kedunggalar, Ngawi, mengalami gejala keracunan, Selasa (26/11/2025).
Kapolsek Kedunggalar, AKP Karno, menjelaskan peristiwa tersebut pertama kali diketahui sekitar pukul 11.15 WIB setelah pihaknya menerima laporan dari masyarakat mengenai sejumlah anak yang tiba-tiba mengalami gangguan kesehatan usai menyantap hidangan MBG yang disalurkan melalui SPPG Desa Kawung.
“Pukul 11.15 tadi kami mendapatkan informasi dari masyarakat bahwasanya telah terjadi keracunan dari MBG, makanan gratis dari SPPG Desa Kawung,” terang AKP Karno.
Sebanyak 11 siswa SDN 6 Jenggrik dan 35 siswa SMPN 2 Kedunggalar tercatat mengalami gejala serupa.
“Rata-rata anak menyampaikan keluhan mual, muntah, kemudian pusing,” tambah Kapolsek.
Seluruh siswa langsung dibawa ke Puskesmas Gembrang untuk mendapatkan penanganan medis. Setelah menjalani pemeriksaan, kondisi para korban dilaporkan sudah membaik dan telah dipulangkan ke rumah masing-masing.
Berdasarkan keterangan sementara, MBG hari itu berisi lauk telur puyuh. Meski demikian, penyebab pasti belum dapat dipastikan.
“Menu yang didapat dari hasil keterangan sementara ini tadi adalah makanan dengan lauk telur puyuh. Untuk hasil lab nanti menyusul bahwasanya apa yang menyebabkan terjadinya keracunan hari ini,” kata AKP Karno.
Polisi bersama dinas terkait masih melakukan pengambilan sampel makanan serta meminta keterangan dari penyedia MBG. Pemerintah desa diminta melakukan evaluasi agar pelaksanaan program tidak lagi menimbulkan risiko kesehatan bagi siswa. [fiq/ted]







