InfoMalangRaya.com— Merokok akan mengurangi harapan hidup rata-rata warga Arab Saudi hingga 1,6 tahun, kata Menteri Kesehatan Fahad Al-Jalajel merujuk penelitian terbaru. Ia mengatakan, hal tersebut bertentangan dengan Visi negara 2030 yang menginginkan rata-rata harapan hidup rakyatnya lebih tinggi dari sekarang.
“Kesehatan kita perlu dijaga, padahal merokok dapat mengganggu kesehatan,” ujarnya dikutip Saudigazette.
Dia juga membagikan beberapa langkah yang dapat membantu perokok berhenti dari praktik buruk tersebut. Menurut Fahad, yang terpenting dalam upaya berhenti merokok adalah menghindari tempat-tempat yang dapat merangsang keinginan merokok sekaligus memperbaiki pola makan.
Perokok juga dapat menggunakan pengganti nikotin dan meningkatkan komunikasi sosial dengan melakukan aktivitas fisik. Selain itu, ia juga mendorong perokok untuk membuat janji di 937 klinik anti rokok di seluruh negeri atau membuat aplikasi di Sehhaty.
Pekan lalu, Dana Investasi Publik (PIF) meluncurkan perusahaan baru untuk mengurangi jumlah perokok di Arab Saudi. Perusahaan bernama Badeel itu menawarkan pengiriman produk tembakau bebas nikotin ke seluruh Arab Saudi pada akhir tahun 2023.
Ini juga menargetkan perluasan pasar di tingkat regional dan internasional. Produk perusahaan tersebut diharapkan dapat membantu hampir satu juta orang atau sekitar 25 persen perokok di Arab Saudi untuk berhenti merokok.*
Trending
- The Cult of the Lamb Comic kembali dengan perpecahan spesial musim gugur ini
- 10 Kuliner Khas Bogor yang Wajib Dicoba Saat Akhir Pekan di Kota Hujan
- Mira Lesmana Mengapresiasi Suara Pemeran Baru Musikal Petualangan Sherina 2025
- Tips Mengatasi Mata Panda: Fungsi Eye Cream dan Eye Patch yang Perlu Diketahui
- Levi Colwill: Kami Bukan Inter atau Madrid!
- Cara Jual Logam Jadul Koin Rp1000 Kelapa Sawit vs Koin Rp100 Karapan Sapi 1991: Tipis, Tebal Hingga Jutaan
- Usai Daftar Ulang, 4 Nama Siswa Baru SMPN 2 Malang Tiba-tiba Menghilang, Sekolah Ngaku Susupan
- 5 Spot Kuliner Recommended Dekat Terminal Arjosari