Mesut Oezil Bukan Lagi Teladan di Akademi Essen

OLAHRAGA198 Dilihat

InfoMalangRaya, Indonesia – Ada hal menarik yang terjadi di Essener Chancen, akademi sepak bola di Essen. Foto Mesut Oezil yang selama ini tergantung di salah satu ruangan, diturunkan oleh sang chairman, Peter Renzel.

Selama bertahun-tahun, Oezil dijadikan panutan dan teladan bagi para talenta muda yang dididik di akademi itu. Maklum saja, dia pernah menimba ilmu di Rot-Weiss Essen pada 2000 hingga 2005.

Akan tetapi, Oezil kini dinilai tak lagi pantas dijadikan teladan. Gara-garanya, dia diketahui mendukung gerakan ekstrem kanan dan antisemit. Hal itu tercermin dari tato yang di dada kanannya.

Instagram @alperaksac7

“Mesut Oezil dengan tato barunya telah mengakui sebagai pendukung gerakan ekstrem kanan ‘Grey Wolves’. Dia menunjukkan hal itu lewat unggahan di Instagram,” urai Peter Renzel seperti dikutip InfoMalangRaya dari akun Facebook-nya.

Renzel menambahkan, “Dia menunjukkan tato di dadanya berupa simbol gerakan ekstrem kanan Turki ‘Grey Wolves’. Kelompok nasionalis dan antisemit ini adalah bagian dari Partai MHP. Di Jerman, gerakan ini dipantau undang-undang.”

Mesut Oezil Kecewakan Renzel

Peter Renzel sangat kecewa oleh sikap Mesut Oezil tersebut. Jadi pendukung gerakan ultranasionalis yang dilarang di Jerman dinilai sebagai sebuah pengkhianatan. Padahal, di Essener Chancen, dia selama ini jadi panutan.

“Dengan melakukan itu, dia akhirnya memunggungi tanah airnya, termasuk banyak orang yang telah menjadikannya sebagai teladan. Bagi anak-anak dan remaja di proyek kami, dia tak lagi pantas jadi teladan,” ucap Renzel.

dailycannon.com

Tato baru itu sebetulnya sangat mungkin tak sengaja diperlihatkan Oezil saat berpose dengan pelatih kebugaran Alper Aksac. Hal yang ingin diperlihatkan adalah perut six pack hasil latihan bersama Alsac.

Terlepas dari hal itu, tato baru yang menunjukkan gambar serigala dan tiga bulan sabit telah membuat banyak orang Jerman kecewa. Hal itu juga kian memperparah hubungan Oezil dengan Jerman.

Seperti diketahui, Oezil mundur dari timnas Jerman selepas Piala Dunia 2018 yang sebelumnya diwarnai kontroversi pertemuan dirinya bersama Ilkay Guendogan dengan Recep Tayyip Erdogan. Saat mundur, dia menyinggung isu diskriminasi dan rasialisme di Jerman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *