InfoMalangRaya.com– Militan bersenjatakan roket, senjata api dan granat menyerang sebuah kantor kepolisian di Provinsi KhyberPakhtunkhwa, bekas wilayah pertahanan Taliban Pakistan.
Pihak berwenang mengatakan serangan itu menewaskan 10 personel kepolisian dan melukai enam lainnya. Lokasi kejadian berada di distrik Dera Ismail Khan, yang berbatasan langsung dengan Afghanistan.
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab, kata pejabat senior kepolisian Anees-ul-Hassan, dan aparat sedang memburu para pelaku, lapor Associated Press Senin (5/2/2024).
Serangan dimulai pada pagi dini hari pukul 3 dan berlangsung selama beberapa jam, kata Hassan.
Naseeb Khan, salah satu polisi yang terluka, mengatakan kepada The Associated Press bahwa kebanyakan polisi yang terbunuh akibat tembakan sniper.
“Para teroris itu pertama-tama melemparkan granat ke kantor kepolisian kami di daerah Chodwan, kemudian sniper mulai menembaki kami ketika kami membalas dengan tembakan,” kata Khan, yang terluka oleh peluru di bagian tangan.
Anggota kepolisian bernama Sharaf Khan mengatakan baku tembak berlangsung selama beberapa jam dan para militan itu kabur ketika pasukan bantuan kepolisian tiba.
Peristiwa itu terjadi hanya berselang dua bulan setelah seorang pelaku bom bunuh diri meledakkan sebuah mobil berisi peledak di luar sebuah kantor kepolisian di distrik yang sama. Sedikitnya 23 petugas tewas dan 32 lainnya terluka. Serangan ini diklaim oleh Tehreek-e-Jihad Pakistan, sebuah kelompok baru yang diyakini cabang dari Taliban Pakistan.
Dakwah Media BCA – Green
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal InfoMalangRaya (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Menyusul serangan militan di Dera Ismail Khan pada 5 Desember 2023, aparat keamanan membunuh 27 pemberontak dalam beberapa operasi, menurut pejabat militer dan kepolisian setempat.
Serangan terbaru hari ini terjadi menjelang pemilihan umum dewan legislatif yang akan digelar di Pakistan.*