InfoMalangRaya.com– Militer Ethiopia memberikan penghargaan kepada pemimpin perusahaan pembuat drone asal Turki, Baykar, karena telah membantu negara Afrika itu untuk meningkatkan kemampuan angkatan udaranya selama dua tahun perang sipil di Tigray.
Panglima angkatan bersenjata Ethiopia menyerahkan penghargaan tersebut kepada Haluk Bayraktar dalam acara tahunan air force show di Bishoftu, dekat ibu kota, Addis Ababa.
Bayraktar mengaku merasa terhormat dengan medali yang diberikan Ethiopia kepadanya, yang jarang diberikan kepada orang asing.
Drone-drone bersenjata buatan Baykar diyakini membantu pasukan pemerintah federal dalam melawan kelompok bersenjata di Tigray. Konflik itu berakhir pada November 2022 setelah kesepakatan damai ditandatangani di Afrika Selatan.
Seperti apa persisnya penghargaan itu tidak diketahui pasti, lansir BBC Senin (18/12/2023). Namun, tampaknya berbeda dengan National Medal of Honour yang biasanya diserahkan oleh presiden Ethiopia itu.
Negara-negara di Afrika semakin banyak yang membeli drone atau pesawat tanpa awak dari Turki untuk memerangi kelompok-kelompok bersenjata.
Baykar bermula sebagai pembuat onderdil mobil pada 1986. Sejak tahun 2000 Bayraktar bersaudara (Haluk dan Selçuk) mulai melirik usaha pembuatan drone. Bisnis drone Baykar itu berkembang pesat selama masa pemerintahan Erdogan dan kini menjadi salah satu perusahaan andalan negara Turki. Haluk Bayraktar adalah abang dari Selçuk Bayraktar, suami dari putri bungsu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Sumeyye. Selçuk sendiri belakangan digadang-gadang sebagai penerus estafet politik mertuanya.*
Leave a Comment
Leave a Comment