Mobil Listrik Xiaomi Pertama Lebih Unggul dan Siap Bersaing Dengan Tesla

InfoMalangRaya.com– Xiaomi, perusahaan raksasa China yang dikenal sebagai produsen ponsel, meluncurkan mobil listrik (EV) pertamanya yang lebih unggul dari buatan Tesla dan sudah mulai menerima order.
Pimpinan eksekutif Xiaomi Lei Jun mengatakan mobil listrik model SU7 standar buatan pabriknya dijual 215.900 yuan ($29.872) dan versi Max dibanderol 299.900 yuan.
Sebagai perbandingan, harga jual Tesla model 3 di China adalah 245.900 yuan.
Perusahaan itu mengatakan sudah menerima lebih dari 50.000 pesanan dalam kurun 27 menit pertama sejak ditawarkan ke publik.
Lei mengatakan SU7, yang berani dibandingkan dengan mobil Porsche model Taycan dan Panamera, memiliki jarak tempuh minimal 700km (435 mil), mengalahkan Tesla Model 3 yang dapat menempuh jarak 567km.
Perusahaan itu berharap kemampuan koneksi kendaraannya dengan beragam gawai buatan Xiaomi akan menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumennya, lansir BBC Jumat (29/3/2024).
Xiaomi merupakan penjualan ponsel ketiga terbesar dunia dengan pangsa pasar sekitar 12% menurut firma riset bisnis Counterpoint.
SU7 akan dibuat oleh pabrikan otomotif milik negara China BAIC Group di Beijing, yang dapat memproduksi sampai 200.000 unit kendaraan dalam satu tahun.
Xiaomi mengatakan akan menanamkan modal $10 miliar untuk mengembangkan bisnis EV kurun 10 tahun ke depan.
“Pasar EV di China sangat matang dan menciptakan ekosistem yang stabil bagi pabrikan EV,” kata Abhishek Murali dari firma riset Rystad Energy, seperti dikutip BBC.

Dakwah Media BCA – Green

Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal InfoMalangRaya (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/

Peluncuran kendaraan listrik pertama Xiaomi dilakukan di tengah semakin sengitnya perang harga di pasar EV di China.
Tesla, memangkas harga jual kendaraan listriknya di China ribuan dolar beberapa bulan terakhir, sementara pesaingnya yang laris manis BYD menurunkan harga.
Sementara itu di seberang lautan, Uni Eropa sedang melancarkan penyelidikan apakah subsidi dari pemerintah China membantu produsen-produsen EV asal negeri tirai bambu untuk menaklukkan pesaing-pesaingnya dari Eropa.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *