Pengalaman Dramatis di Tikungan Pertama Sprint Race MotoGP Hungaria 2025
Sprint race MotoGP Hungaria 2025 yang berlangsung di Balaton Park pada hari Sabtu (23/8/2025) menjadi salah satu balapan paling menarik sepanjang musim ini. Dengan total 13 putaran, lomba mini ini berjalan dengan ketegangan tinggi sejak awal. Drama terjadi di tikungan pertama, yang menjadi titik kritis bagi banyak pembalap.
Insiden pertama terjadi saat Fabio Quartararo dari Monster Energy Yamaha menyenggol Fabio Di Giannantonio, yang merupakan pembalap dari Pertamina Enduro VR46 Racing Team. Akibatnya, Quartararo kehilangan kontrol atas motor YZR-M1-nya dan kembali menyentuh pembalap lain. Enea Bastianini dari KTM Tech3 menjadi korban terparah dalam insiden ini. Keduanya akhirnya harus mengakhiri balapan lebih dini karena terjebak di area gravel, sebelum satu putaran selesai.
Peristiwa tersebut menarik perhatian banyak pihak, termasuk Marc Marquez, pembalap andalan Ducati yang akhirnya berhasil memenangkan sprint race ini. Marquez mengaku mendengar suara mesin yang sangat dekat saat insiden terjadi. Meski tidak langsung terlibat, ia tetap menjaga ketenangannya dengan melepaskan rem saat memasuki tikungan.
“Saya mendengar suara motor sangat dekat di tikungan 1,” ujarnya menjelaskan. “Ketika saya mendengar suara mesin sangat dekat, saya melepas rem dan melebar, meskipun sebenarnya tidak perlu, untuk berjaga-jaga saja.” Meski sempat sedikit melebar, Marquez akhirnya berhasil meloloskan diri dari drama di tikungan pertama.
Sebelum balapan dimulai, Marquez telah menyampaikan pendapatnya tentang tikungan 1 di sirkuit Balaton Park. Menurutnya, area ini merupakan salah satu titik paling sulit dalam balapan. Bagi sebagian besar pengamat dan pembalap, tikungan 1 sering menjadi tempat munculnya momen tak terduga, seperti kesalahan manuver atau bahkan crash fatal.
“Salah satu sesi terpenting adalah Q2, karena Tikungan 1 yang merupakan salah satu tikungan krusial dalam kejuaraan untuk memulai balapan,” katanya. “Karena di sana sering terjadi hal-hal yang tidak diinginkan ketika pengereman mendadak.”
Dalam penilaian performanya pada sprint race, Marquez merasa puas dengan hasil yang dicapainya. Ia merasa nyaman dalam menggeber motornya dan memiliki margin waktu yang cukup baik. Ini membuatnya lebih mudah untuk fokus hingga akhir balapan.
“Ya, semuanya berjalan sangat baik, semuanya berjalan dengan baik sejak lap pertama, saya merasa nyaman,” kata Marquez. “Ketika Anda memiliki margin tertentu, semuanya jauh lebih mudah, yang sulit adalah berkonsentrasi dan tetap fokus.”
Ia juga menyebutkan bahwa dengan lima putaran tersisa, ia memacu kecepatan sedikit lagi untuk melihat bagaimana respons motor dan persiapan untuk balapan berikutnya. “Tapi saya senang, kami memulai dengan baik,” imbuhnya.