Pembalap Muda Indonesia Siap Torehkan Sejarah di Balap Dunia
Pembalap muda Indonesia akan mencatatkan sejarah dalam dunia balap MotoGP. Mereka akan tampil di tiga dari empat kelas Grand Prix World Championship pada ajang Misano World Circuit Simoncelli, Italia, yang berlangsung pada 13-14 September 2025. Empat pembalap muda tersebut adalah Mario Suryo Aji, Fadillah Arbi Aditama, Veda Ega Pratama, dan M. Kiandra Ramadhipa. Mereka akan bertarung di kelas GP Moto2, GP Moto3, serta Red Bull MotoGP Rookies Cup (RBRC).
Mario Suryo Aji, yang merupakan pembalap binaan Astra Honda Racing School (AHRS), telah kembali berlaga di GP Moto2 Catalunya 2025 setelah menjalani pemulihan cedera bahu selama tiga bulan. Meskipun menghadapi tantangan, ia berhasil menyelesaikan balapan dengan penuh perjuangan. Kini, ia fokus untuk mengejar ketertinggalannya di seri San Marino, Misano.
“Setelah menjalani balapan di putaran sebelumnya dengan baik, percaya diri saya kembali bangkit minggu ini,” ujarnya. “Target saya di seri ini adalah mengembalikan perasaan dan mengejar ritme pembalap lain agar lebih kompetitif di seri Asia. Saya akan memberikan yang terbaik di setiap sesinya.”
Fadillah Arbi Aditama juga siap tampil optimal dalam ajang GP Moto3. Ia menjadi pengganti Tatchakorn Buasri yang masih dalam masa pemulihan cedera. Sejak seri Grand Prix Austria, Arbi terus berjuang untuk menembus zona poin bersama Honda Team Asia. Ia mengatakan bahwa kondisinya saat ini dalam keadaan terbaik, dan pengalamannya dari seri-seri sebelumnya menjadi bekal untuk tampil lebih baik.
“Saya berharap bisa bersaing di zona poin pada seri Misano ini. Mohon dukungannya,” katanya.
Di Red Bull MotoGP Rookies Cup, dua pembalap muda Indonesia juga turut berlaga. Mereka adalah Veda Ega Pratama dan M. Kiandra Ramadhipa. Keduanya secara konsisten menunjukkan performa yang mengesankan. Veda, lulusan AHRS 2018, memiliki peluang besar untuk meraih gelar juara setelah menempati posisi kedua dalam klasemen sementara dengan total 170 poin.
Hasil ini didapat melalui beberapa pencapaian, termasuk tiga kali juara di seri Mugello, Italia, dan Sachsenring, Jerman, serta dua podium pada putaran Spielberg, Austria. Veda menyebut bahwa balapan minggu ini sangat penting karena merupakan seri terakhir RBRC 2025.
“Saya berada di peringkat kedua klasemen dan akan memberikan yang terbaik untuk meraih hasil maksimal di akhir musim. Mohon doanya agar saya dapat menutup musim ini dengan hasil terbaik,” ujarnya.
Rekan satu tim Veda, M. Kiandra Ramadhipa, juga tidak kalah kompetitif. Saat ini, ia berada di posisi kesembilan klasemen sementara dengan 82 poin. Dalam persaingan RBRC, Ramadhipa berhasil meraih podium kedua pada seri Sachsenring, Jerman race pertama.
“Untuk seri terakhir ini, saya mempersiapkan diri sebaik mungkin karena butuh kondisi fisik yang maksimal. Saya memiliki target untuk podium dan akan bertarung untuk itu. Mohon doanya,” katanya.
Dengan penampilan yang konsisten dan semangat tinggi, para pembalap muda Indonesia ini membuktikan bahwa mereka siap menghadapi tantangan di level internasional. Mereka tidak hanya menorehkan sejarah, tetapi juga menjadi harapan baru bagi olahraga balap di Indonesia.