Mozambik menyetujui dimulainya kembali proyek gas Cabo Delgado senilai $20 miliar | Berita Migas

INTERNASIONAL200 Dilihat

Infomalangraya.com –

Proyek, di mana TotalEnergies memiliki saham operasi sebesar 26,5%, dihentikan pada tahun 2021 karena ketidakamanan yang meningkat.

Presiden Mozambik Filipe Nyusi mengatakan aman untuk memulai kembali proyek gas alam cair (LNG) Cabo Delgado yang dihentikan pada April 2021 setelah serangan pemberontak terhadap warga sipil.

Nyusi mengatakan pada konferensi pertambangan dan energi di Maputo pada hari Rabu bahwa Mozambik ingin mengambil keuntungan dari tingginya harga LNG saat ini dan pergeseran global menuju sumber energi yang lebih bersih.

Kekerasan oleh kelompok bersenjata yang berafiliasi dengan ISIL (ISIS) di provinsi Mozambik utara telah merenggut ribuan nyawa sejak 2017, mengganggu investasi bernilai miliaran dolar, termasuk proyek LNG senilai $20 miliar di mana TotalEnergies memiliki 26,5 persen saham.

“Lingkungan kerja dan keamanan di Mozambik utara memungkinkan Total untuk melanjutkan aktivitasnya kapan saja,” kata Nyusi.

Juru bicara TotalEnergies Stephanie Platat mengatakan keputusan untuk memulai kembali proyek bergantung pada jaminan keamanan dan hak asasi manusia di Cabo Delgado dan “visi yang jelas tentang biaya proyek setelah terhenti lebih dari dua tahun – yang harus dipertahankan dan tidak meningkat”. .

“Restart adalah keputusan Mozambique LNG, bukan keputusan TotalEnergies yang hanya memiliki 26,5 persen proyek. Mengingat konteksnya, keputusan harus bulat dan posisi TotalEnergies adalah tepat meluangkan waktu untuk mendapatkan jaminan yang diharapkan sebelum mempertimbangkan kemungkinan memulai kembali, ”kata Platat.

Perusahaan minyak Prancis membeli saham operasi dalam proyek tersebut seharga $3,9 miliar pada tahun 2019. Penundaan proyek telah menyebabkan Dana Moneter Internasional mengurangi perkiraan pertumbuhan ekonominya untuk negara tersebut.

Pada bulan Februari, TotalEnergies mengatakan situasi di Cabo Delgado telah “membaik secara signifikan” setelah negara-negara Afrika mengerahkan pasukan untuk membantu pasukan keamanan Mozambik menangani pemberontakan bersenjata pada tahun 2021.

Ketua dan Kepala Eksekutif jurusan energi Patrick Pouyanne mengunjungi Mozambik dua bulan lalu untuk bertemu Nyusi dan meninjau situasi keamanan dan kemanusiaan di Cabo Delgado.

Setelah kunjungan Pouyanne, TotalEnergies mengumumkan penunjukan Jean-Christophe Rufin, yang dikatakan sebagai pakar aksi kemanusiaan dan hak asasi manusia, untuk secara independen menilai situasi di provinsi Cabo Delgado.

Penilaian ini akan membantu TotalEnergies dan mitranya untuk memutuskan apakah kondisinya tepat untuk melanjutkan proyek.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *