Bantuan Darurat untuk Korban Banjir di Denpasar
Muhammadiyah Provinsi Bali melalui lembaga filantropinya, Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) serta Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Provinsi Bali memberikan bantuan kepada korban banjir di Gang Dahlia, Jalan Nusa Kambangan, Desa Dauh Puri Kauh, Kota Denpasar. Penyaluran bantuan ini dilakukan pada Minggu (14/9/2025), dan melibatkan berbagai komunitas seperti Pemuda Muhammadiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), dan Naisyahtul Aisyiah.
Ratusan paket sembako yang dibawa menggunakan dua mobil pickup disalurkan kepada warga yang belum menerima bantuan dari pemerintah. Bantuan tersebut merupakan bagian dari upaya Muhammadiyah dalam membantu masyarakat yang terdampak banjir.
Miftah Nurrahman ST, pimpinan Muhammadiyah Bali menjelaskan bahwa sejak hari pertama banjir melanda Bali, penyaluran bantuan telah dilakukan ke titik-titik yang paling parah terkena dampak banjir. Awalnya, bantuan yang diberikan adalah makanan siap saji karena ketinggian air mencapai 3 meter, sehingga bahan makanan dan barang-barang milik warga hanyut dan tercampur lumpur.
“Secara prinsip, kami membagikan apa yang dibutuhkan oleh warga, seperti makanan. Hari ini kami salurkan bahan pokok, dan nanti kami juga akan membantu pengangkutan sampah dengan mendatangkan truk pengangkut sampah. Sebagai pimpinan, kami akan terus memberikan bantuan sesuai kebutuhan,” jelas Miftah.
Posko Bantuan di Berbagai Lokasi
Muhammadiyah telah membuka posko bantuan di enam lokasi di Kota Denpasar. Lokasi-lokasi tersebut antara lain gedung SD Muhammadiyah, gedung Da’wah Muhammadiyah di Imam Bonjol, gedung Da’wah Pimpinan Daerah Muhammadiyah di Jalan Pulau Selayar, SD Muhammadiyah 2, SD 3 Muhammadiyah, PCM Denpasar Selatan, dan rumah sosial Denpasar Timur.
Ketua Lembaga MDMC Bali, Yon Eko Saputro ST MT menjelaskan bahwa bantuan telah menjangkau sekitar 4.200 korban banjir, termasuk di wilayah Ubung, Kampung Jawa, serta luar kota Denpasar seperti Jembrana, Gianyar, dan Tabanan. Bantuan yang disalurkan mencakup berbagai kebutuhan dasar, mulai dari makanan, tempat tidur, pakaian layak pakai, hingga perlengkapan sekolah seperti seragam, buku tulis, dan tas sekolah.
Banjir besar ini juga menghanyutkan seragam dan perlengkapan sekolah lainnya, sehingga banyak siswa tidak bisa bersekolah. Untuk itu, MDMC juga memberikan bantuan perlengkapan sekolah agar anak-anak dapat kembali belajar.
Donasi Nasional dan Pengelolaan Dana
Yon juga menyebut bahwa MDMC membuka donasi secara nasional melalui jaringan Lazismu. Hingga saat ini, dana yang sudah terkumpul mencapai Rp150 juta. Dana tersebut akan digunakan sesuai hasil asesmen lapangan agar bantuan tepat sasaran.
Selain itu, MDMC juga menerima donasi dari warga yang ingin membantu. Warga yang ingin berkontribusi bisa langsung membawa donasi ke salah satu dari enam posko Muhammadiyah yang telah disiapkan.
Upaya Berkelanjutan
Penyaluran bantuan ini menunjukkan komitmen Muhammadiyah dalam memberikan dukungan kepada masyarakat yang terkena bencana. Selain bantuan logistik, Muhammadiyah juga berupaya memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi secara berkelanjutan. Dengan adanya posko dan jaringan donasi yang luas, harapan besar diarahkan agar bantuan bisa mencapai semua korban banjir dengan cepat dan efektif.