InfoMalangRaya.com—Wakil Ketua Umum MUI Dr Anwar Abbas mengaku heran pembelaan bangsa Barat yang membabi buta kepda penjajah bangsa Palestina, ‘Israel’.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal InfoMalangRaya (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Sebagai bangsa yang anti terhadap penjajahan, kita tentu saja merasa heran melihat sikap yang diperlihatkan negara-negara Barat dan Amerika yang masih saja mendukung tindak penjajahan yang dilakukan oleh ‘Israel’ yang tidak sesuai dengan nilai-nilai perikemanusiaan dan perikeadilan,” ujar Buya Anwa Abbas dalam pernyataan yang dikirim ke hidayatullah.com, Jumat (13/10/2023).
Karena itu, menurut dia, jika ada di antara kita sebagai warga Indonesia yang bertanya mengapa kita tidak ikut saja dengan sikap yang diambil oleh Barat dan Amerika, maka jawaban itu perlu dikembali ke konstitusi kita.
“Untuk menjawabnya selain harus kita kembalikan kepada konstitusi sebaiknya kita juga bertanya kepada orang yang masih punya hati nurani, karena merekalah yang akan bisa menjawab pertanyaan tersebut dengan baik dan benar,” ujarnya.
Menurutnya, banyak orang atau negara yang tidak jujur kepada dirinya sehingga mereka dengan mudah menyalahkan kelompok milisi kemerdekaan Palestina, termasu Hamas yang menyerang ‘Israel’.
“Jangan lupa dengan latar belakang mengapa orang melakukan tindak tidak terpuji tersebut. Di sinilah saya lihat Barat tidak fair karena mereka lupa bahwa tindakan yang dilakukan oleh Hamas tersebut bukanlah merupakan aksi tapi adalah reaksi,” ujarnya.
Menurutnya, reaksi terhadap tindakan yang telah dilakukan zionis-Israel selama ini adalah telah mencaplok dan menjajah tanah bangsa Palestina, serta memperlakukan rakyatnya secara biadab dan tidak manusiawi. “Terutama terhadap kaum perempuan dan anak-anak yang tidak berdosa sehingga hal demikian telah membuat kemarahan yang luar biasa,” katanya, sambil menambahkan, kejahatan ‘Israel’ sudah dilakukan selama lebih 75 tahun.
Di samping itu. tindakan-,tindakan lain yang dilakukan penjajah telah menyakitkan hati rakyat Palestina. “Yaitu tindakan ‘Israel’ telah mencabut kebebasan rakyat Palestina untuk bergerak di negerinya sendiri,” tambah Ketua PP Muhammadiyah ini.
Pertanyaannya apakah tindakan ‘Israel’ di zaman modern yang menjunjung tinggi kebebasan dan kemerdekaan tersebut bisa kita terima ?
“Tentu saja tidak apalagi bagi kita bangsa indonesia hal demikian jelas-jelas merupakan tindak yang sangat tercela karena hal demikian jelas-jelas tidak sesuai dengan isi dan amanat dari konstitusi negara kita seperti yang terdapat dalam alinea pertama mukaddimah UUD 1945 mengatakan “sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan,” tambahnya.*