Kondisi Sekolah yang Mengkhawatirkan, Murid Belajar di Emperan Masjid
Di SDN Karangbale 01, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, para murid kelas 2 terlihat tetap semangat meskipun belajar di emperan masjid dekat sekolah. Mereka adalah 29 siswa yang harus mengikuti pembelajaran di luar ruang kelas karena kekurangan ruang kelas di sekolah tersebut.
Kondisi ini bukan terjadi dalam waktu singkat, melainkan telah berlangsung selama setahun terakhir. Kepala Sekolah SDN Karangbale 01, Heri Purnomo, menjelaskan bahwa kondisi sekolah saat ini sangat memprihatinkan. Dari segi infrastruktur hingga fasilitas pendukung, banyak hal yang belum memadai.
Sekolah hanya memiliki lima ruang kelas, sedangkan jumlah rombongan belajar (rombel) mencapai enam kelas. Hal ini memaksa satu kelas, yaitu kelas 2, untuk belajar di emperan masjid.
Heri menjelaskan bahwa alasan utama penggunaan tempat tersebut adalah ketidakcukupan ruang kelas. “Jika ruang kelas yang ada disekat, ukurannya juga sempit dan tidak memungkinkan,” ujarnya. Meski begitu, ia berharap proses belajar mengajar tetap berjalan lancar meskipun dalam kondisi yang kurang ideal.
Selain kekurangan ruang kelas, sekolah ini juga tidak memiliki beberapa fasilitas penting seperti ruang UKS, laboratorium, dan perpustakaan. Bahkan, ruang kerja kepala sekolah dan ruang guru digunakan secara bersamaan. Sementara itu, toilet di sekolah sudah rusak dan tidak dapat digunakan. Saat ini, baik guru maupun siswa harus menumpang menggunakan toilet masjid.
Heri mengatakan bahwa pihaknya sudah mengajukan permohonan bantuan rehabilitasi sejak tahun 2019. Namun, sampai saat ini, permohonan tersebut belum terealisasi. Ia mengaku mengajukan proposal secara berkala, namun belum mendapatkan respons yang memadai.
Selain itu, kondisi bangunan sekolah juga sangat memprihatinkan. Atap gedung diberi tiang penyangga kayu karena khawatir ambruk. Plafon ruang kelas juga banyak yang rusak dan bisa membahayakan siswa saat belajar. Selain itu, letak bangunan yang lebih rendah dari jalan raya menyebabkan banjir saat musim hujan, yang mengganggu aktivitas belajar-mengajar.
Heri berharap dinas terkait segera melakukan tindakan untuk memperbaiki kondisi sekolah. Ia berharap anak-anak dapat belajar dalam lingkungan yang nyaman dan layak. “Kami mohon kepada dinas terkait agar bisa secepatnya melakukan perbaikan sekolah ini,” ujarnya.
Usulan Perbaikan dan Tanggapan Dinas Terkait
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Brebes, Caridah, mengatakan bahwa SDN Karangbale 01 telah diusulkan untuk segera dilakukan perbaikan pada awal 2025. Data kerusakan sudah diajukan sebagai bantuan rehab ruang kelas sebanyak empat lokal.
Caridah menjelaskan bahwa pihak sekolah diminta untuk mengirimkan proposal atau usulan permohonan bantuan. Selain itu, kepala sekolah dan operator akan diundang ke dinas untuk memastikan sinkronisasi data Dapodik Sarpras.
Kekhawatiran Wali Murid
Salah satu wali murid, Anisah, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kondisi sekolah yang rawan ambruk. Ia mengkhawatirkan dampak banjir saat musim hujan yang mengganggu proses belajar mengajar. “Harapan saya, ya sekolah segera diperbaiki,” ujarnya.