InfoMalangRaya.com– Penjualan mobil listrik Tesla di Jerman pada bulan Januari 2025 melorot tajam, menurut data resmi, setelah miliarder Elon Musk menyatakan secara terang-terangan dukungannya untuk partai rasis Alternative für Deutschland (AfD).
Otoritas transportasi dan kendaraan bermotor Jerman KBA melaporkan bahwa hanya 1,277 mobil baru Tesla yang didaftarkan ke pihak berwenang, atau turun 59,5% dari bulan Januari 2024.
Tesla naik daun di pasar otomotif Jerman pada tahun 2022 dan menjadi merk mobil listrik terlaris pada tahun itu.
Penurunan hampir 60% pada bulan Januari tahun ini menyebabkan Tesla turun peringkat ke tangga ketiga, menyisakan pangsa pasar kurang dari 10% di tahun 2024.
Di sisi lain, data KBA menunjukkan terdapat kenaikan total penjualan mobil listrik (berbagai merk) sebesar 53,5% dibandingkan Januari 2024.
Penjualan mobil listrik di Jerman tahun lalu secara umum menurun akibat pencabutan subsidi dari pemerintah, dan di tengah berkurangnya minat pembelian kendaraan listrik di kawasan Eropa.
Namun, tidak ada merk kendaraan listrik lain yang mengalami penurunan penjualan sebesar yang dialami Tesla, lansir DW (6/2/2025).
Pada Desember 2024, Elon Musk secara terbuka mendukung partai politik beraliran kanan-jauh AfD, yang dikenal rasis dan anti imigran serta sangat anti-Islam.
Sementara Elon Musk menggunakan platform media sosial X untuk menyuarakan dukungannya terhadap pemimpin AfD Alice Weidel, miliarder itu terang-terangan menyerang Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier yang dijulukinya “tirani anti-demokrasi” dan menghina Kanselir Jerman Olaf Scholz.
Musk juga mengundang kontroversi dengan memeragakan gaya penghormatan mirip Nazi salute saat pelantikan presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Ferdinand Dudenhöffer, direktur Center Automotive Research Institute in Germany, mengatakan kepada AFP bahwa perilaku buruk Elon Musk itu berpengaruh negatif terhadap citra Tesla.
“Tidak ada orang yang mau dikaitkan dengan itu semua… Tesla dan Musk saling terkait dan nyaris tidak terpisahkan,” ujarnya.*