NASA mengonfirmasi sampah luar angkasanya menembus atap rumah warga Florida

admin 30 Views
3 Min Read

Infomalangraya.com –

Pada tanggal 8 Maret, sepotong puing luar angkasa jatuh melalui atap di Naples, FL, merobek dua lantai dan (untungnya) dirindukan putra pemilik rumah Alejandro Otero. Pada hari Selasa, NASA mengkonfirmasi hasil analisisnya terhadap insiden tersebut. Seperti yang diduga, itu adalah peralatan yang dibuang dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) tiga tahun lalu.

Investigasi NASA terhadap objek tersebut di Kennedy Space Center di Cape Canaveral mengonfirmasi bahwa objek tersebut adalah bagian dari peralatan pendukung EP-9 yang digunakan untuk memasang baterai ke palet kargo, yang dijatuhkan oleh lengan robot ISS pada 11 Maret 2021. Pengangkutan tersebut dilakukan baterai nikel-hidrogen yang dibuang, diperkirakan akan mengorbit Bumi antara dua hingga empat tahun (hal ini membagi selisihnya, dan bertahan hampir tepat tiga tahun) “sebelum terbakar tanpa membahayakan di atmosfer,” seperti yang diperkirakan NASA pada saat itu. Tidak terlalu.

Puing-puing yang menembus atap digambarkan sebagai tiang penyangga peralatan pendukung penerbangan NASA yang digunakan untuk memasang baterai ke palet kargo. Terbuat dari paduan logam Inconel, benda tersebut memiliki berat 1,6 pon dan berukuran tinggi 4 inci dan diameter 1,6 inci.

Otero mengatakan kepada afiliasi Fort Meyers CBS, WINK-TV bahwa dia sedang berlibur ketika putranya memberi tahu dia bahwa ada benda yang menembus atap mereka. “Saya gemetar,” katanya. “Saya benar-benar tidak percaya. Seberapa besar kemungkinan sesuatu mendarat di rumah saya dengan kekuatan sedemikian rupa sehingga menyebabkan kerusakan sebesar itu. Saya sangat bersyukur tidak ada yang terluka.”

NASA mengatakan akan menyelidiki pembuangan peralatan tersebut dan masuk kembali untuk mencoba mencari tahu mengapa benda tersebut malah menghantam rumah Otero dan bukannya hancur menjadi api. “Spesialis NASA menggunakan model teknik untuk memperkirakan bagaimana benda memanas dan pecah selama masuk kembali ke atmosfer,” badan antariksa tersebut menjelaskan dalam rilis beritanya. “Model-model ini memerlukan parameter masukan yang terperinci dan diperbarui secara berkala ketika puing-puing ditemukan selamat dari atmosfer yang masuk kembali ke tanah.”

Sebagian besar sampah luar angkasa bergerak sangat cepat, mencapai kecepatan hingga 18.000 mph, menurut NASA. Laporan tersebut menjelaskan, “Karena tingkat kecepatan dan volume puing di LEO, layanan, eksplorasi, dan operasi berbasis ruang angkasa saat ini dan di masa depan menimbulkan risiko keselamatan bagi manusia dan properti di luar angkasa dan di Bumi.”

Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Exit mobile version