Bondowoso (IMR) – Nasib apes dialami HS alias P (30), warga Desa Banyuwuluh, Kecamatan Wringin, Kabupaten Bondowoso, setelah nekat menjambret dompet milik seorang calon jemaah umroh. Aksi pelaku berakhir tragis karena terkepung warga dan dihajar massa hingga wajahnya benjut.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu (17/8/2025) pagi di kawasan Desa Padasan, Kecamatan Pujer, Bondowoso. Saat itu, korban yang merupakan seorang perempuan tengah melintas dengan sepeda motor. HS tiba-tiba memepet korban dan merampas dompet berwarna merah maron yang diletakkan di dashboard depan motor.
Di dalam dompet tersebut tersimpan uang Rp250 ribu dan kuitansi pelunasan biaya umroh senilai Rp70 juta tertanggal 23 Februari 2025. Usai menjambret, pelaku berusaha kabur ke arah selatan. Namun, tanpa disangka, di arah yang dituju tengah berlangsung upacara peringatan HUT RI ke-80, sehingga pelaku justru terkepung warga.
Korban berteriak meminta tolong, membuat warga sekitar sigap mengejar. HS akhirnya tertangkap basah dan menjadi bulan-bulanan massa. Beruntung, aparat kepolisian bersama anggota TNI yang berada di lokasi upacara segera turun tangan dan mengamankan pelaku dari amukan warga.
Kasus ini kemudian dirilis Polres Bondowoso pada Senin (25/8/2025). Kapolres Bondowoso AKBP Harto Agung Cahyono menyebut HS merupakan residivis. Saat ditampilkan di hadapan media, wajah HS tampak lebam, terutama di bagian kelopak mata kiri.
“Masih mulus ini. Ini mukanya (lebam) bukan karena kepolisian tapi karena (amukan) warga,” ujar AKBP Harto.
Kapolres menambahkan bahwa masyarakat Bondowoso masih menaruh iba terhadap pelaku. “Ini mungkin kalau di daerah Lampung mungkin sudah meninggal orang ini. Di sini orang masih punya hati,” ucapnya.
Sementara itu, HS mengaku menyesal dengan perbuatannya. Saat ditanya soal motif, ia mengaku melakukannya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. “Saya menyesal, pak. Saya meminta maaf. Saya tidak akan mengulanginya,” kata HS dengan wajah tertunduk. [awi/beq]