Gresik (IMR) – Ratusan nelayan asal Kelurahan Lumpur, Kecamatan Gresik, yang merupakan bagian dari wilayah ring satu perusahaan Petrokimia Gresik, mengikuti dengan serius pembekalan tentang tanggap darurat dan basic life support di Bale Pesusukan sebelum mereka melaut.
Pembekalan ini menjadi salah satu inisiatif dalam rangka meningkatkan keselamatan nelayan di tengah risiko tinggi yang dihadapi mereka saat mencari nafkah di laut.
Suliono (39), salah satu nelayan yang tinggal di Kelurahan Lumpur, menyatakan pentingnya pengetahuan tanggap darurat untuk para nelayan. “Ini kesekian kalinya kami mendapat pengetahuan tanggap darurat. Sebab, resiko nelayan saat mencari nafkah sangat tinggi,” ujarnya pada Minggu (10/8/2025).
Antusiasme tinggi terlihat pada para nelayan yang mengikuti pelatihan ini, tidak hanya di Bale Pesusukan, tetapi juga di beberapa balai nelayan lain seperti Bale Purbo, Bale Wonorejo, Bale Cilik, dan Bale Gede. Mereka berharap pengetahuan yang didapatkan dapat diterapkan di lapangan demi keselamatan mereka saat melaut.
Munawar (40), nelayan asal Bale Gede, menambahkan, “Mudah-mudahan pengetahuan pembekalan tanggap darurat bermanfaat bagi kami yang berprofesi sebagai nelayan.” Hal ini menunjukkan betapa besar harapan mereka agar pelatihan ini dapat mengurangi risiko kecelakaan saat melaut.
Program ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Petrokimia Gresik yang diberi nama Nelayanku Sehat. Direktur Utama Petrokimia Gresik, Daconi Khotob, menjelaskan bahwa melalui program ini pihaknya berupaya meningkatkan kesejahteraan nelayan di sekitar area operasional perusahaan.
Salah satu caranya adalah dengan memberikan pembekalan pengetahuan tentang tanggap darurat serta pemeriksaan kesehatan gratis untuk para nelayan. “Risiko nelayan saat melaut tidak bisa diremehkan. Jangankan pergi melaut, untuk kegiatan ringan saja kita sudah pasti kesulitan jika dalam kondisi sakit,” ujar Daconi.
Menurutnya, melalui pemeriksaan kesehatan dan pembekalan tanggap darurat ini, diharapkan para nelayan dapat melaut dengan lebih optimal dan pulang dengan selamat.
Selain itu, Petrokimia Gresik juga memberikan bantuan dana sebesar Rp100 juta yang diperuntukkan untuk perbaikan lima balai nelayan. Selain dana, bantuan lainnya juga disalurkan berupa Alat Pelindung Diri (APD), seperti safety jacket, pelampung, P3K jinjing untuk kapal, serta kotak P3K yang akan ditempatkan di setiap balai nelayan.
Kelurahan Lumpur, yang mayoritas warganya berprofesi sebagai nelayan, sangat terbantu dengan adanya program ini. Dengan letaknya yang dekat dengan operasional Petrokimia Gresik, upaya yang dilakukan perusahaan ini memberikan manfaat langsung kepada komunitas nelayan setempat, terutama dalam hal keselamatan dan kesejahteraan mereka. [dny/suf]