Serial Terbaru Netflix, Trigger, Membawa Konsep Segar dan Berani
Netflix kembali menghadirkan serial Korea terbaru berjudul Trigger, yang langsung mencuri perhatian publik setelah tayang perdana. Serial ini menawarkan konsep yang segar dan berani, dengan alur cerita yang memadukan ketegangan psikologis dan isu sosial sensitif, yakni kepemilikan senjata api.
Dengan anggaran produksi fantastis sekitar 30 miliar KRW atau sekitar Rp 354,9 miliar (dengan kurs Rp 11,83), Trigger hadir sebagai sebuah karya yang memperlihatkan kekuatan kreatif dan teknis. Serial ini berlatar di sebuah Korea Selatan versi fiksi di mana kepemilikan senjata api ilegal secara tiba-tiba menjadi kenyataan. Dari sini, kekacauan sosial mulai muncul ketika senjata misterius yang tak dapat dilacak mulai tersebar di kalangan masyarakat umum.
Serial ini mengeksplorasi pertanyaan mendalam tentang bagaimana reaksi masyarakat yang selama ini hidup tanpa senjata, ketika tiba-tiba akses terhadap alat mematikan tersebut menjadi mudah. Ini memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana masyarakat bisa bereaksi terhadap situasi yang tidak terduga dan penuh ancaman.
Tim Kreatif yang Menghadirkan Dunia Fiksi yang Menarik
Disutradarai oleh Kwon Oh Sung, yang sebelumnya dikenal lewat film Midnight, Trigger juga ditulis oleh sang sutradara bersama Kim Jae Hoon yang turut bertindak sebagai co-director. Duet ini menciptakan sebuah dunia fiksi yang terasa dekat dengan kenyataan, dengan tensi yang terus meningkat di setiap episodenya.
Serial ini dipimpin oleh bintang papan atas seperti Kim Nam Gil yang memerankan Lee Do, mantan penembak jitu militer yang kini menjadi polisi. Sementara itu, Kim Young Kwang mengambil peran sebagai Moon Baek, karakter misterius dengan latar belakang yang belum terungkap sepenuhnya. Deretan pemeran lainnya termasuk Park Hoon, Kil Hae Yeon, dan Kim Won Hae, memperkuat kualitas akting dalam serial ini.
Ide Cerita yang Provokatif dan Pesan Moral yang Mendalam
Dalam sesi wawancara, sutradara Kwon menjelaskan bahwa ide cerita ini lahir dari pertanyaan sederhana namun provokatif, yakni “Bagaimana jika senjata tiba-tiba tersedia di Korea?” Sementara itu, Kim Jae Hoon menekankan bahwa Trigger bukan hanya tentang aksi, tetapi juga menyampaikan pesan moral, tentang mereka yang diliputi kebencian, mereka yang menjadi alat kekerasan, dan mereka yang mencoba menghentikannya.
Sebelum resmi dirilis, empat episode pertama telah dipertontonkan secara eksklusif kepada kalangan media. Respon awal sangat positif, dengan pujian ditujukan pada alur cerita yang memikat dan intensitas emosi yang tinggi. Banyak yang menyebut Trigger sebagai “tayangan wajib musim panas” berkat pacing cepat, sinematografi solid, dan akting kelas atas.
Kontroversi dan Respons dari Tim Produksi
Meski begitu, Trigger sempat memicu kontroversi menyusul insiden penembakan tragis di Incheon yang terjadi tak lama sebelum penayangan. Salah satu acara promosi bahkan dibatalkan karena sensitivitas publik meningkat. Menanggapi hal ini, sutradara Kwon menyampaikan rasa belasungkawa dan menegaskan bahwa serial ini mengandung pesan anti-kekerasan yang kuat. Ia juga mengimbau penonton untuk melihat karya ini sebagai fiksi yang berdiri sendiri, terpisah dari peristiwa nyata.
Tersedia Secara Global di Netflix
Kini, semua episode Trigger telah tersedia dan dapat ditonton secara global melalui platform Netflix. Dengan topik yang relevan, eksekusi teknis berkualitas tinggi, serta pesan mendalam yang ditawarkan, serial ini tampaknya akan menjadi salah satu sorotan besar dalam jagat K-drama tahun ini. Dengan kombinasi antara aksi, drama, dan isu sosial, Trigger membuktikan bahwa serial Korea terus berkembang dan menawarkan pengalaman menonton yang lebih dalam dan berbeda.







