Infomalangraya.com –
Share
Tweet
Share
Share
Email
Belakangan ini banyak film horor yang dibuat dengan sebagai elevated horror, alih-alih cuma bikin takut, film-film ini juga menawarkan sesuatu yang unik, baru, atau menyelipkan nilai-nilai tertentu. Film-film horor buah tangan Mike Flanagan (“The Haunting of Hill House“, “Doctor Sleep“) atau Jordan Peele (“Us“, “Get Out“) adalah contoh dari sebuah elevated horror movie.
Di sisi lain ada pula genre popcorn horror, dimana filmnya memang dibuat untuk menakut-nakuti dengan mengetengahkan elemen seru, entah itu dari cara pembunuhannya yang variatif, jump scare, hingga reaksi para karakter yang terlibat. Film-film seperti ini cukup ringan, hingga bisa dinikmati oleh kalangan yang lebih lebih luas, dan “Tarot” adalah salah satunya. Seperti apa?
Untuk merayakan ulang tahun Elise (Larsen Thompson, “The Midnight Club“), Paige (Avantika, “Diary of a Future President“) menyewa sebuah mansion di pegunungan Catskill yang asri. Bersama para sahabatnya, Haley (Harriet Slater, “Pennyworth“), Grant (Adain Bradley, “The 100“), Paxton (Jacob Batalon, “Spider-Man: No Way Home“), Madeline (Humberly González, “Ginny & Georgia“), dan Lucas (Wolfgang Novogratz, “Sierra Burgess is a Loser“) keenam teman kuliah ini berpesta di depan api unggun.
Setelah puas bercerita dan bermain kata-kata, keenam remaja tanggung ini kehabisan bir dan berusaha untuk mencari alkohol di dalam mansion. Dengan pikiran, “Masa, rumah sebesar ini tidak ada penyimpanan alkohol?” Elise dan teman-temannya menyelusuri kamar demi kamar di dalam mansion. Namun sayang, alih-alih bir atau alkohol, mereka malah menemukan sebuah kotak berisi kartu tarot.
Haley yang bisa membaca kartu Tarot dan zodiak, membacakan ‘nasib’ dari kelima temannya tersebut. Termasuk dirinya sendiri. Namun ternyata hal itu berbuntut panjang. Sepulang dari Castkill, satu per satu teman mereka mati mengenaskan. Apa yang sebenarnya terjadi?
Jika kamu menyaksikan film “Tarot” di bioskop, mungkin hal pertama yang terbersit adalah film “Final Destination“. Format anak muda yang satu per satu terbunuh dengan tragis menjadi alur utama yang ditawarkan oleh film besutan sutradara Spenser Cohen (“Expend4bles“) dan Anna Halberg (“Extinction“) ini. Alih-alih kekuatan ghaib yang tak diketahui di “Final Destination“, “Tarot” memilih setan-setan dari kartu tarot yang menjadi perwujudan nyata.
Dari segi desain, setan-setan ini bisa dibilang sangat mengerikan, and that’s a good thing. Cara-cara mereka membunuh korbannya juga cukup variatif dan imajinatif. Terutama adegan penggantungan di jembatan yang cukup disturbing. Jump scare yang hadir pun tidak terlalu berlebihan, permainan blocked view dari para karakter yang terlibat membuat penonton ikutan deg deg plas alias super cemas setiap kali salah satu dari keenam orang ini terpisah dan mengalami teror-teror mengerikan.
Sayangnya, film ini ratingnya PG-13, jadi banyak dari konklusi teror tersebut terjadi off-camera. Meski demikian, hal tersebut tak mengurangi ketegangan dan kengerian yang coba ditampilkan di layar lebar. Kalau kamu termasuk pecinta film horor ringan alias popcorn horror yang seru, segera saksikan “Tarot” di bioskop-bioskop XXI atau 21 terdekat, karena film “Tarot” sudah tayang di Indonesia!
Jangan lupa untuk LIKE kita di Facebook, Follow Twitter dan Instagram TipsPintar.com. Ditambah lagi, biar gak ketinggalan video-video menarik dari kita, jangan lupa Subcribe YouTube Channel TipsPintar.com