InfoMalangRaya, Indonesia – Sungguh sial nasib Nico Paz. Pada lawatan Como 1907 ke markas Lazio pada giornata ke-20 Serie A 2024-25, Sabtu (11/1/2025) dini hari WIB, dia harus meninggalkan lapangan pada menit ke-20. Gara-gara tekel keras Samuel Gigot, pergelangan kaki Paz bengkak sehingga harus ditarik dari lapangan.
Selepas pertandingan, pelatih Como, Cesc Fabregas, mengakui kondisi Paz tidak baik-baik saja. Namun, dia meminta gelandang muda asal Argentina itu tak cengeng, harus tetap semangat untuk segera pulih dan siap kembali bermain. Pasalnya, ada pemain lain yang mengalami cedera serupa tapi tetap mau bermain saat dibutuhkan.
“Nico tidak baik-baik saja pada saat ini. Pergelangan kakinya bengkak besar dan kami harus melihat perkembangannya pada beberapa hari ke depan,” kata Cesc Fabregas soal kondisi Nico Paz selepas pertandingan Lazio vs Como seperti dikutip InfoMalangRaya dari Tuttomercatoweb.
Lebih lanjut, pelatih asal Spanyol itu menambahkan, “Pujian besar bagi (Alberto) Dossena karena dia juga punya masalah yang sama 2 hari lalu, tapi harus tetap main hari ini karena kami tak punya stok bek lagi meskipun kelelahan juga pada akhir laga. Namun, inilah tim. Ada keinginan berkorban untuk semua rekan.”
Peran Besar Nico Paz
Sudah barang tentu, Cesc Fabregas berharap Nico Paz menunjukkan determinasi yang ditunjukkan Alberto Dossena. Bagaimanapun, dia tak ingin pemain berumur 20 tahun itu lama absen. Maklum saja, kontribusinya sangat besar. Sepanjang musim ini, dia sudah mencetak 3 gol dan 3 assist. Rating-nya di WhoScored adalah yang tertinggi di Como.
Peran Paz belakangan ini juga sangat besar. Dia mencetak gol pada 2 dari 4 laga terakhir Como. Dia menjebol gawang AS Roma dan Lecce. Pada dua laga itu, I Lariani sama-sama memetik kemenangan 2-0. Patut dicatat, lawan berikut yang akan dihadapi tim asuhan Fabregas adalah AC Milan, sang juara Supercoppa Italiana 2024.
Hal lain yang membuat Fabregas berharap banyak Paz akan segera pulih, Samuel Gigot yang melanggarnya tidak mendapatkan hukuman dari wasit Paride Tremolada. Jangankan kartu merah, kartu kuning pun tidak. Namun, menurut eks wasit Luca Marelli, putusan Tremolada bisa dibenarkan.
“Gigot jelas meraih bola. Barulah kemudian mengenai pergelangan kaki Nico Pas. Kita sudah sering melihat hal serupa pada musim ini. (Federico) Baschirotto dan (Davide) Basrtesaghi dihukum kartu merah, tapi dalam analisis dikatakan, seharusnya itu hanya kartu kuning. Pelanggaran di luar kotak penalti, VAR tak bisa berbuat apa-apa,” ucap Marelli.