InfoMalangRaya.com – Mata uang shekel ‘Israel’ turun ke level terendah terhadap dolar AS pada Selasa malam setelah insiden keamanan di Lebanon menyebabkan ribuan orang terluka.
Serangan yang diyakini didalangi Zionis ‘Israel’ dapat memicu ketegangan regional lebih lanjut, menurut laporan Anadolu.
Nilai tukar shekel terhadap dolar AS turun dari 3,8 per dolar AS pada pukul 14.20 WIB, turun dari 3,73 sebelum insiden ledakan massal. Ini menandai nilai tukar terendah shekel sejak 7 Agustus, menurut data historis Bank of Israel.
Ribuan perangkat komunikasi nirkabel, umumnya dikenal sebagai pager, meledak serentak di Beirut dan daerah-daerah lain di Lebanon, melukai beberapa orang, menurut laporan media lokal.
Beberapa media lokal berspekulasi bahwa ledakan tersebut merupakan hasil dari pelanggaran Israel terhadap sistem komunikasi Lebanon.
Meskipun Israel tidak mengaku bertanggung jawab, Kantor Berita Nasional melaporkan bahwa “musuh Israel meretas sistem pager”, mengacu pada perangkat yang tidak terhubung dengan internet.
Setelah ledakan tersebut, Kementerian Kesehatan Lebanon mendesak warga untuk membuang semua pager yang mereka miliki, Palang Merah Lebanon mengerahkan 50 ambulans tambahan dan 300 teknisi medis darurat untuk membantu mengevakuasi mereka yang terkena dampak dari insiden tersebut.
Shekel telah berfluktuasi sejak pembukaan pasar pada hari Senin, di tengah meningkatnya seruan ‘Israel’ untuk memulihkan stabilitas di wilayah utara, meningkatkan kekhawatiran tentang potensi perluasan perang di Gaza, yang telah merenggut lebih dari 41.200 nyawa sejak Oktober lalu, menjadi konflik regional yang lebih luas.*